Ada sekitar 400 petani tambak yang merasa dirugikan akibat limbah yang diduga dari Pertamina tersebut.
Unjuk rasa dikawal ketat oleh pihak Polri dari Kapolres Indramayu antara lain Wakapolres Kompol Galih Wardani SIK, Kabag OPS Kompol I Wayan Suarjana SH MH, Kasat Sabhara Iptu Suprapto SH, Kapolsek Indramayu AKP Suhendi SH, Kapolsek Arahan AKP Elfian Ali SH, Kapolsek Cantigi Iptu Sutrisno SH, Kapolsek Pasekan IPTU Kardiyah SH, dan Kapolsek Sindang Iptu Saefullah SH MAP.
Tidak tanggung-tanggung, sebanyak 299 personel Polri dan TNI diturunkan mengawal massa aksi. Massa membubarkan diri setelah menandatangi surat kesepakatan bersama antar kedua belah pihak. (jml)