CIREBON- Razia melibatkan ratusan petugas gabungan BNN, petugas Lapas, dan Polresta Cirebon, Kamis (8/4). Dibagi menjadi tiga tim. Masing masing tim memeriksa setiap blok yang berbeda. Mereka melakukan penggeledahan di setiap kamar hunian.
“Kita tadi hanya memeriksa 3 blok. Karena kalau kita mau memeriksa semua blok, waktunya tidak akan cukup. Jadi kita ambil 3 blok saja dulu. Insya Allah ke depan mungkin secara bertahap akan menindaklanjuti untuk waktu yang akan datang,” kata Kepala BNN Cirebon AKBP Yaya Satyanegara.
Hasil penggeledahan itu, petugas berhasil menemukan gelas terbuat seng, kaleng, potongan besi, senar gitar, kipas kecil, sabuk pinggang, sendok, lakban, piring, gelas beling, baterai, botol parfum, cermin, puluhan paku, alat cukur jenggot, dan gunting kuku. Tetapi tidak ditemukan narkoba.
“Kita tidak menemukan adanya hasil yang sangat signifikan. Meskipun demikian, kita harus bersyukur. Berarti, ini ada satu perubahan dan kemajuan. Artinya, yang selama ini dicurigakan bahwa di dalam Lapas Gintung ada penyalahgunaan narkoba, begitu kami razia yang didapat ternyata barang-barang seperti ini. Alat cukur jenggot, korek api, ada gas untuk menyalakan korek api, piring pecah, gelas dan sebagainya,” ucap Yaya.
Menurutnya, barang-barang yang diamankan itu tidak ada kaitannya dengan satu jenis narkotika. Bahkan, bukan pula sebagai alat komunikasi atau alat lainnya yang berhubungan dengan narkotika. “Intinya saya bangga Lapas Gintung ini tidak adanya tanda-tanda bekas pemakaian ataupun tanda-tanda pemakaian,” pungkasnya.
Di tempat yang sama, Kalapas Gintung Nur Bambang Suprihandono mengatakan penggeledahan selama dua jam itu bertujuan untuk mencegah gangguan keamanan dan ketertiban di lapas. Menurutnya, hasil razia pihaknya menemukan ada beberapa benda yang dianggap membahayakan. Seperti potongan besi yang bisa saja disalahgunakan. Oleh karenanya, benda tersebut diamankan.
“Benda-benda yang kita rampas ini merupakan benda yang kategori membahayakan keamanan. Oleh karena itu, kita sudah laksanakan pembersihan. Mudah-mudahan kegiatan ini menjelang ramadan kondisi lapas lebih kondusif,” katanya.
Mengingat masih ada benda-benda itu, Kalapas akan melakukan penguatan pengawasan. Pihaknya juga akan melakukan pendalaman kenapa barang tersebut masuk kamar hunian. Bisa jadi,karena ketidakpekaan petugas terhadap barang-barang yang membahayakan. “Kita akan dalami, kita lihat sejauh mana yang bersangkutan apakah ada niat jahat,” pungkasnya. (cep)