Paus “Nyasar” Diteliti Tim Ahli Unair

Paus “Nyasar” Diteliti Tim Ahli Unair
0 Komentar

CIREBON- Bangkai paus sperma yang terdampar di perairan Cirebon akhirnya ditarik ke tepi pantai, Selasa (13/4). Selanjutnya  bangkai paus berukuran lebih dari 17 meter itu akan dikuburkan di pantai setempat dengan bantuan alat berat yang didatangkan dari Kabupaten Indramayu.
Sebelum dikuburkan, tubuh mamalia besar tersebut akan terlebih dahulu dilakukan nekropsi atau kegiatan otopsi untuk mengetahui penyebab kematiannya. Hal tersebut disampaikan Pelaksana Loka PSPL (Pengelolaan Sumberdaya Pesisir dan Laut) Serang, Anhar Muslim, saat ditemui Radar kemarin.
Menurut Anhar Muslim, tim ahli dari Unair Surabaya sudah didatangkan untuk melakukan nekropsi. “Tim sudah datang dan bekerja. Setelah selesai nekropsi nantinya langsung dikubur. Ada dua metode sebenarnya. Ditenggelemkan di laut atau dikuburkan di pantai. Dan yang paling efisien tentu ditarik ke pantai,” jelas Anhar Muslim.
Untuk menarik tubuh paus tersebut ke darat, sambung Anhar, bukanlah pekerjaan mudah. Beberapa perahu yang dikerahkan untuk menarik paus dewasa dengan bobot diperkirakan antara 7 sampai 10 ton tersebut tidak membuahkan hasil. Upaya itu dilakukan sejak pertama kali kabar penemuan paus tersebut ditemukan Sabtu lalu (10/4) sampai akhirnya evakuasi paus sperma baru berhasil dilakukan Selasa (13/4).
“Kita akhirnya dibantu masyarakat dan berhasil evakuasi ke pantai. Bagian bawah tubuh paus kita bungkus dengan terpal, bagian sampingnya kita beri pelampung dari drum plastik agar tubuh paus bisa mengapung. Setelah mengapung kita tarik ke pantai,” jelasnya.
Dari kondisi fisik, ada beberapa luka. Namun Anhar tidak bisa memastikan apakah luka tersebut menjadi penyebab kematian atau luka-luka tersebut didapat saat terdampar dalam kondisi paus sudah mati. “Ya ada beberapa luka, tapi kita tidak tahu apakah itu yang jadi penyebab kematian atau luka yang terjadi karena sebab terdampar. Nanti untuk detailnya ada dari tim dokter Unair yang akan meneliti,” kata Anhar.
Dijelaskan, tim dari Unair tersebut sudah bekerja sejak pagi hari. Beberapa sampel dari bagian tubuh paus seperti paru-paru, jantung, sistem pencernaan, kulit, dan beberapa bagian tubuh lainnya diambil untuk diteliti secara mendalam.

0 Komentar