PALASAH – Untuk mengantisipasi kepulangan ratusan pekerja kreditan (tukang kredit) asal Palasah, akan dilakukan berbagai upaya pencegahan penyebaran Covid-19, seperti pengecekan kesehatan. Hal tersebut menyusul kedatangan ratusan pekerja kreditan asal Kecamatan Palasah, di kampung halaman, sejak Senin (12/4).
Kapolsek Palasah Iptu Dalyanto mengungkapkan, sejak dua hari terakhir ini sudah ada yang datang sekitar 300 pekerja. Pada Senin (12/4) lalu sudah ada 200 orang, dan diprediksi masih ada yang akan datang lagi. “Kemungkinan sudah ada 500-an yang pulang ke Palasah. Kami imbau, agar mereka langsung istirahat di rumah,” katanya, Selasa (14/4).
Ia mengatakan, Kecamatan Palasah menjadi daerah yang memang memiliki banyak pekerja kreditan yang bekerja di kota-kota besar. Sebagai langkah awal, pihaknya bekerja sama dengan bos-bos kredit, Koramil Palasah, pemerintah desa guna mengecek kesehatan mereka dengan tes antigen terlebih dahulu.
“Nantinya jika terindikasi gejala, naik ke PCR dan akan melakukan isolasi mandiri,” tegasnya.
Para pekerja kreditan ini diketahui pulang lebih awal dari biasanya, untuk menyiasati larangan mudik yang telah ditetapkan oleh pemerintah pada 6 Mei hingga 17 Mei 2021 mendatang.
Salah satu pekerja kreditan asal Desa Waringin, Kecamatan Palasah, Dian (28) mengaku takut terjaring razia jika kelamaan berada di kota perantauan. Oleh karenanya, bersama ratusan pekerja kredit lainnya berinisiatif untuk pulang ke kampung halaman lebih cepat. “Takut kena jaring larangan mudik,” ujarnya.
Dian mengungkapkan, seperti tahun-tahun sebelumnya, pulang ke Majalengka akan selalu dilaksanakan jika menjelang lebaran. Selama libur satu bulan akan terus berkumpul bersama keluarganya.
Sementara itu, Bos Kredit asal Majalengka, Asep Andoko menjelaskan, ada sekitar 170 pekerja kreditan yang di bawah komandonya asal Majalengka yang pulang pada sejak Senin kemarin. Mereka pulang dari Karawang dan Bekasi menggunakan bus maupun roda dua.
“Kalau dari daerah lain sudah pulang lebih dulu. Mereka sudah membawa surat kesehatan dari wilayah rantau masing-masing agar tidak bermasalah di kampungnya,” jelas dia.
Untuk pekerja asal Majalengka sendiri, pihaknya langsung mengumpulkan di satu lokasi untuk diberi arahan terkait pencegahan dan penyebaran virus Corona dari luar. Seperti, melakukan pengecekan kesehatan kembali dan diimbau agar langsung mengganti pakaian yang dikenakannya.