Jaksa menjabarkan, pada Juli 2020, Edhy membayar sewa apartemen di bilangan Cawang, Jakarta Timur, untuk sekretaris pribadinya Anggia Tesalonika Kloer sebesar Rp70 juta. Di bulan yang sama, Edhy juga membayar sewa apartemen untuk sekretaris pribadinya, Putri Elok Sekar Sari di bilangan Cikini, Jakarta Pusat, senilai Rp80 juta. Selanjutnya pada Oktober 2020, Edhy juga membelikan Anggia satu unit mobil HRV senilai Rp414 juta. Pembayaran dilakukan dengan membayar uang muka sebesar Rp352.086.000.
Dalam sidang lanjutan perkara suap izin ekspor benih lobster dengan terdakwa Direktur PT Dua Putera Perkasa Pratama (DPPP) Suharjito, Rabu (17/3), Anggia mengaku mendapat fasilitas apartemen hingga mobil dari Edhy Prabowo. Fasilitas itu, kata dia, diberikan karena dirinya tidak memiliki kerabat di Jakarta. “Saya karena tidak punya keluarga di Jakarta, saya disewakan apartemen,” kata Anggia. Pada kesempatan itu, Anggia menyebut fasilitas apartemen dan mobil turut diterima oleh sespri wanita Edhy Prabowo lain yakni Fidya Yusri dan Putri Elok Sekar Sari.
Selain itu, jaksa juga menyebut suap yang diterima Edhy digunakan berbelanja barang mewah bersama istrinya Iis Rosita Dewi sejumlah Rp833 juta. “Dipergunakan untuk belanja terdakwa dan Iis Rosita Dewi pada saat perjalanan dinas ke Amerika Serikat pada tanggal 17 sampai dengan 24 November 2020 sebesar Rp833.427.738,” kata jaksa.
Dikatakan jaksa, Edhy dan Iis berbelanja mewah itu menggunakan kartu debit BNI Emerald Personal atas nama Ainul Faqih, staf Iis Rosita Dewi. Secara terperinci, barang yang dibeli antara lain sebuah jam tangan pria merk Rolex tipe oyster perpetual warna silver, sebuah jam tangan wanita merk Rolex tipe oyster perpetual datejust warna rosegold.
Kemudian jam tangan wanita merk Rolex tipe oyster perpetual datejust warna rosegold dan silver, dompet merek Tumi warna hitam, sebuah tas koper merek Tumi warna hitam, Tas kerja/bisnis merek Tumi, dua buah pulpen Mount Blanc berserta isi ulangnya, sebuah tas koper merek Louis Vuitton warna gelap bermotif LV jenisnya soft trunk,
Kemudian sebuah tas merek Bottega Veneta Made In Italy, sebuah tas merek Louis Vuitton warna gelap bermotif LV jenisnya soft trunk, sepasang sepatu pria merek Louis Vuitton warna hitam, tas merek Hermes Paris Made In France yang berwarna coklat krem, tas koper merek Tumi warna hitam, tiga buah baju anak-anak merek Old Navy, sebanyak 19 celana merek Old Navy, satu tas anak berwarna biru dongker merek Old Navy.