SAAT ini kota/kabupaten di Jawa Barat jumlahnya baru 27 wilayah atau daerah. Padahal berdasarkan kajian, harusnya 40 wilayah kabupaten/kota. Karena itu usulan pembentukan daerah baru didukung penuh DPRD Jawa Barat. Dengan adanya daerah baru, bisa memutus rentang kendali pembangunan.
Menurut Husin, anggota DPRD Jawa Barat, persetujuan dua calon daerah baru, yakni Indramayu Barat dan Bogor Timur merupakan wujud komitmen para wakil rakyat yang menargetkan daerah otonom baru (DOB) terus bertambah agar rentang kendali tidak terlalu jauh dan pembangunan bisa merata.
“Makanya langkah ini (menyetujui Indramayu Barat dan Bogor Timur, red) kita anggap penting. Tahapan di DPRD ini sudah berjalan dengan baik dan tugas selanjutnya adalah mengawal kebijakan ini di Kemendagri,” jelas politisi Perindo itu.
Ya, saat ini Provinsi Jabar terdiri dari 27 kabupaten/kota. Meliputi 18 kabupaten, 9 kota, 627 kecamatan, 645 kelurahan, dan 5.312 desa. Dengan jumlah penduduk hampir 50 juta jiwa dan luas wilayah 35.377,76 kilometer persegi. Dengan jumlah itu, maka Jawa Barat idealnya memiliki 40 kabupaten/kota.
“Jabar itu penduduknya terlalu banyak, hampir 50 juta. Idealnya itu 1 juta (penduduk) untuk satu daerah. Makanya Jawa Timur penduduknya 40 juta tapi daerahnya ada 38, kita penduduknya 50 juta tapi daerahnya 27,” kata Gubernur Ridwan Kamil, belum lama ini.
Ridwan Kamil mencontohkan Kabupaten Bogor bisa sama dengan Provinsi Sumatera Barat. “Jadi bisa dibayangkan Bu Ade Yasin (Bupati Bogor, red) mengurusi Sumatera Barat sendirian. Nah ini menyebabkan apa? Pelayanan publik terhambat,” katanya. Dari fakta-fakta itulah, Ridwan Kamil mengusulkan calon daerah baru, termasuk dua yang hari ini disetujui DPRD, yakni Indramayu Barat dan Bogor Timur. (dri)