KEHADIRAN Alun-alun Kejaksan hasil revitalisasi itu bisa menjawab pertanyaan tentang tempat nongkrong favorit di Cirebon. Hal itu dikatakan Gubernur Ridwan Kamil saat melakukan peresmian kemarin.
“Kalau dulu orang nanya ke saya tempat nongkrong dan foto-foto di Cirebon, saya agak bingung. Kalau sekarang kan enak jawabnya. Datanglah ke sini (Alun-alun Kejaksan, red),” ujar mantan Walikota Bandung 2013-2018 itu.
Alun-Alun Kejaksan, kata gubernur, nilainya 2 kali lipat dibanding Alun-Alun Majalengka yang juga diresmikan langsung gubernur kemarin. Itu karena Alun-Alun Kejaksan memiliki basement bawah tanah. “Kalau jamaah (Masjid At Taqwa, red) rame, kalau boleh tidak ada parkir lagi di masjid. Parkir aja di basement,” kata Kang Emil.
Selain meresmikan Alun-alun Kejaksan, RK juga meresmikan gedung creative centre yang berlokasi di Gedung Negara eks Bakorwil. Gedung tersebut sekaligus diberi nama dengan Creative Centre Ahmad Juhara, selaku arsitek yang mendisain pembangunan gedung tersebut. Gedung creative centre ini bisa dijadikan tempat berkumpulnya para pelaku seni dan budaya, serta para pegiat ekonomi kreatif.
Kepala Dinas Perumahan dan Permukiman Jawa Barat Boy Iman Nugraha menjelaskan Alun-alun Kejaksan merupakan program strategis gubernur. Dilaksanakan melalui program bantuan anggaran. Kejaksan, katanya, merupakan alun-alun dengan karakteristik berbeda dibanding alun-alun lain. Memiliki basement parkir dan tembus ke Masjid At Taqwa.
“Gubernur meresmikan dan menyerahkan secara fisik kepada Pemkot Cirebon. Semoga yang sudah terbangun dapat berkelanjutan secara fungsi, kualitas dan kebermanfaatan,” tuturnya.
Walikota Cirebon Nashrudin Azis menganggap peresmian sebagai berkah tersendiri bagi masyarakat Kota Cirebon dan sekitarnya. “Kami sudah melakukan survei dan pendekatan, masyarakat nitip salam hangat buat Pak Ridwan Kamil. Masyarakat sangat senang sekali ada alun-alun,” kata wakilota di hadapan gubernur.
Pemkot Cirebon, kata Azis, menghaturkan beribu-ribu terima kasih kepada gubernur yang telah mewujudkan Alun-Alun Kejaksan menjadi destinasi wisata. Apalagi ditambah dengan sudah dioperasionalkan BRT. Kata Azis, itu bisa menambah mobilisasi.
“Semoga ini bagian dari mewujudkan Jabar Juara Lahir dan Batin. Ini bekal bagi kami pemda untuk mensukseskan program-program yang dicanangkan di tingkat provinsi. Kami berjanji Alun-alun Kejaksan bukan hanya terpelihara ke depan. Tapi meningkat kualitasnya,” kata Azis.