SUKRA-Gapura pembatas antara Kecamatan Sukra dan Anjatan bikin horor pengendara. Pasalnya, sejumlah bagian pada bangunan gapura dengan tinggi serta lebar sekitar lima meter itu mengalami retak di beberapa sudut. Rawan ambruk.
Keretakan paling mencolok terlihat pada dinding tiang gapura sebelah timur, tepatnya di sisi saluran irigasi.
Kondisinya mengkhawatirkan. Tiang penyanga gapura retak selebar 2 centimeter. Tampak seolah mengambang. Pengendara yang melintas dan mengetahuinya dibuat waswas.
Salah seorang warga, Dipa (60) mengungkapkan, retaknya gapura yang dibangun tahun 2016 lalu itu sudah lama terlihat. Namun, hingga kini belum diperbaiki.
“Dibangun kalau tidak salah tahun 2016. Sekitar tahun 2018 sudah mulai retak. Pernah ada yang survei, tapi tidak pernah diperbaiki,” katanya kepada wartawan koran ini, Rabu (28/4).
Jika dibiarkan, dikhawatirkan bangunan gapura bakalan ambruk. Membahayakan pengguna jalan umum, sebab bangunan gapura sangat tinggi.
Apalagi, jalan Sukra-Anjatan itu ramai dilintasi oleh kendaraan umum. “Kita sih berharap agar gapura bisa diperbaiki sebelum timbul korban,” pintanya.
Warga lainnya, Taufik membenarkan. Kondisi bangunan gapura sudah memprihatinkan. Nyaris tak pernah diurus. Dinding gapura jadi sasaran aksi vandalisme. “Kalau lewat waswas lah. Gapuranya bikin horor, takut ambruk,” ujar dia.
Dia menduga keretakan bangunan gapura akibat tanah di lokasi itu yang labil. Sebelum berdiri gapura, ruas jalan di kawasan itu sering ambles. Karenanya sekalipun jalan sudah dicor beton, permukaannya mengalami retak. (kho)