Kemarin, kata La Ode Habibi Ade Jama, pihaknya mulai melakukan pra pengetatan di wilayah Kedawung. Di lokasi itu beberapa kendaraan terpaksa dihentikan dan diperiksa petugas. Mereka terbukti mencuri start mudik. “Pra penyekatan tadi banyak masyarakat yang curi start mudik. Ada beberapa kendaraan yang dipuratbalikkan. Alasan mereka curi start mudik untuk menghindari penyekatan dalam Operasi Ketupat yang akan dimulai 6 Mei,” kata kasat lantas.
Sementara itu, di wilayah hukum Polresta Cirebon atau Kabupaten Cirebon, akan dilakukan pra pengetatan secara serentak pada hari ini Senin pagi (3/5) sekitar pukul 09.00. Petugas akan menghalau pemudik yang mencuri start. Tidak hanya itu saja, tim kesehatan juga akan stand by dengan petugas untuk melakukan tes antigen kepada para pengendara.
“Besok pagi (hari ini, red) pukul 09.00 akan dilaksanakan penyekatan dan swab antigen kepada pemudik yang mencuri start di pos Ramayana Weru. Jelas detailnya besok (hari ini, red),” ujar Kasat Lantas Polresta Cirebon Kompol Ahmat Troy Aprio.
Troy menjelaskan, untuk pos penyekatan di perbatasan, pihaknya mendirikan 9 titik. Di antaranya Gerbang Tol (GT) Palimanan untuk menjaga perbatasan Jabar-Jateng, Pos Rawagatel perbatasan Indramayu-Cirebon, Pos Dukupuntang perbatasan Majalengka-Cirebon, Pos Ramayana Weru perbatasan Kabupaten Cirebon-pantura Indramayu-dan Cirebon Kota.
Kemudian Pos Ciperna perbatasan Kuningan-Cirebon, Pos Losari perbatasan Cirebon-Brebes, Pos Ciledug untuk perbatasan Jabar-Jateng, Pos Ciwaringin perbatasan Cirebon-Majalengka, dan Pos Kanci perbatasan Cirebon Kota-Kabupaten Cirebon-Brebes.
“Kami imbau kepada masyarakat agar mematuhi syarat dan ketentuan dari pemerintah. Bila harus melakukan perjalanan dinas atau urgent ke keluar kota/provinsi harus ada izin. Pastikan bukan tujuan mudik. Karena kalau tujuan mudik, pasti disekat di pos penyekatan di seluruh perbatasan,” tandasnya. (cep)