CIREBON- Dua kali lebaran, dua kali larangan mudik. Dan tahun ini larangan mudik resmi dimulai hari ini Kamis (6/5) sampai Senin 17 Mei 2021. Pos penyekatannya sebanyak 381 titik. Tersebar dari Sumatera Selatan, Lampung, Pulau Jawa, hingga Bali. Terbanyak di Jawa Barat; 158 titik. Praktis ruang gerak serba terbatas. Jalur-jalur tikus pun disekat.
Wilayah Cirebon menjadi perhatian utama pemerintah. Jalur pergerakan banyak orang dari Jabodetabek ke arah Jawa Tengah. Karena itu, butuh perhatian serius. Hal itu dikatakan Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi saat berkunjung bersama Ketua DPR RI Puan Maharani, kemarin.
Menhub mengaku sengaja membawa Puan Maharani untuk melihat langsung persiapan di Cirebon. Karena, kata menhub, Cirebon adalah satu titik di mana gerakan kendaraan paling banyak. “Cirebon ini pergerakan paling banyak dari barat ke timur. Di sinilah (Cirebon, red) Polri, TNI, dan Dishub akan melakukan penegakan hukum, apakah melakukan putar balik atau mempersilakan bila memenuhi syarat,” tandasnya kepada media usai rakor di Mapolresta Cirebon.
Pada kesempatan itu Ketua DPR Puan Maharani berharap bahwa apa saja kebijakan yang akan dilaksanakan harus mengedepankan sinergitas dan gotong-royong. Jika tidak dilakukan bersama-sama di lapangan, akan menimbulkan kebingungan di masyarakat.
“Ini penting bagi kita untuk dilaksanakan bersama di lapangan. Kepada petugas di lapangan, perlu ada fleksibilitas dan dilakukan secara santun, saling menghormati dan menghargai antara petugas dan masyarakat yang akan bepergian jika diperlukan,” kata Puan.
Puan dan rombongan sendiri meninjau sejumlah tempat di Cirebon. Selain didampingi Menhub Budi Karya Sumadi, juga tampak Kepala Korlantas Mabes Polri Irjen Pol Istiyono. Beberapa tempat yang dikunjungi antara lain pemantauan arus lalu linta Tol Cipali dari udara, menijau para awak armada angkutan umum yang terdampak larangan mudik di Terminal Harjamukti sekaligus memberikan santunan, serta menijau aktivitas di Stasiun Cirebon Kejaksan.
Puan mengatakan, dari hasil pemantauan arus Tol Cipali lewat udara, didapat bahwa kondisi arus lalu lintas tol masih aman, lancar, dan terkendali. Tidak tampak ada kepadatan kendaraan yang melintas. Dia juga mendapat laporan dari Kakorlantas jika rencana penyekatan pemudik bakal dilakukan di 381 titik.