PO Menderita, Pulangkan Bus ke Pool Masing-masing

PO Menderita, Pulangkan Bus ke Pool Masing-masing
0 Komentar

Sodikin, pengurus PO Sugeng Rahayu mengakui sepinya penumpang. Bus Sugeng Rahayu yang memiliki trayek Cirebon-Semarang-Solo-Surabaya hanya mengangkut beberapa orang penumpang. Apalagi, mulai tanggal 6-17 Mei sudah ada penyekatan.
“Persyaratan bus bisa berangkat, sopir mesti rapid test antigen. Itu pun harus dua kali. Begitu juga penumpang, harus ada surat pemerintah setempat dan rapid test yang masih berlaku. Jadi saat pemeriksaan, suratnya harus masih berlaku,” jelasnya.
Walaupun tahun 2020 Bus Sugeng Rahayu belum beroperasi, mudik tahun ini adalah tahun pertama tidak bisa meraup untung. Karena, masyarakat tampaknya takut, khususnya pemberitaan dari medsos. “Tertinggi penumpang kami antara 14-15 orang arah Solo dan Surabaya,” ujarnya.
Justru, kata Sodikin, jumlah penumpang lebih bagus di hari biasa. Bisa sampai 20 orang. Apalagi setiap hari ada lima jam keberangkatan, mulai dari Kuningan-Cirebon-Solo-Surabaya. Saat ini, kata dia, penumpangnya tidak ada. Hanya satu atau dua penumpang. “Sistem di kita premi. Kalau penumpang kurang, maka premi juga berkurang,” ujarnya.
Walaupun pemerintah melarang mudik, tapi tidak memberikan kompensasi. Namun demikian, kru Bus Sugeng Rahayu tetap jalan seperti biasa. Apalagi arus mudik ini mendapatkan stiker khusus. Disinggung besaran tarif, Sodikin menjelaskan, dari Cirebon ke Surabaya sebesar Rp280 ribu dan mendapatkan fasilitas makan dua kali. (*)

Laman:

1 2
0 Komentar