LARANGAN mudik sudah mulai berlaku sejak kemarin hingga 17 Mei mendatang. Kemarin, Polresta Cirebon sudah mulai turun melakukan tindakan preventif yang dilakukan secara humanis. Dilakukan bersama-sama dengan TNI, Satpol PP, Dishub Kabupaten Cirebon, BPBD, dan Dinas Kesehatan.
Menurut Kapolresta Cirebon Kombes Pol M Syahduddi melalui Wakasatlantas AKP Fiekry langkah ini merupakan lanjutan dari kebijakan pemerintah terkait pelarangan mudik. Di wilayah hukum Polresta Cirebon sendiri ada 9 titik penyekatan yang berpusat di Gerbang Tol (GT) Palimanan. “Kami siapkan 9 titik penyekatan dengan pusat di GT Palimanan yang siap siaga 1×24 jam,” ujar Fiekry ketika ditemui Radar, kemarin.
Penindakan dilakukan terutama kepada masyarakat yang menggunakan kendaraan bermotor dengan nomor polisi dari luar Kabupaten Cirebon. “Kami akan periksa dan minta surat kelengkapan mereka yang berasal dari luar kota. Jika mereka akan mudik, kita coba menghalau dengan memutarbalikkan kendaraan ke kota asalnya,” tandas Fiekry.
Namun, bagi masyarakat Ciayumajakuning yang akan melakukan kegiatan, tidak perlu takut. Hal tersebut dikarenakan penyekatan dilakukan khususnya kepada masyarakat dari luar kota.
Sehingga, kendaraan bernomor polisi E ataupun yang memiliki KTP dengan domisili kabupaten tetapi plat luar kota, masih dipersilakan. “Masyarakat tidak perlu ragu, takut, ataupun gelisah. Beraktivitas saja seperti biasa. Karena kami fokus menindak yang berasal dari luar Ciayumajakuning,” kata Fiekry.
Sementara itu pantauan di lapangan pada hari pertama penyekatan cukup efektif. Terpantau sepi pemudik. Baik di jalur Tol maupun arteri. Kendaraan selain plat E jarang ditemukan. Kalau pun ada, hanya kendaraan berat. Karena kendaraan pribadi sebagian besar diputarbalikkan.
Ya, petugas melakukan penyekatan dengan ketat. Mobil atau sepeda motor di luar plat E, pasti dihentikan dan diperiksa. Bahkan, kendaraan pengangkut barang juga diperiksa secara teliti karena dikhawatirkan menyembunyikan pemudik.
Kapolresta Cirebon Kombes Pol M Syahduddi mengatakan pada pukul 00.00 sampai 09.00 kemarin sudah 800 kendaraan yang diindikasikan akan mudik. “Dari 800 kendaraan itu, sekitar 400 dikembalikan ke daerah asal karena memang terindikasi akan mudik. Rata-rata sepeda motor,” kata Syahduddi.