Meskipun begitu, terjadi juga penurunan pada kemarin, Minggu (16/5). Kebanyakan dari antara mereka adalah wisatawan lokal yang memiliki plat E. Kemudian, jumlah porsi yang disediakan juga turun, kurang dari satu kwintal dari yang biasanya 3 kwintal. “Produksi turun dari tiga kwintal ke kurang dari satu kwintal,” tutup Heri.
SUASANA STASIUN KA
Sementara itu, penumpang Kereta Api (KA) ada yang dibatalkan karena tak memenuhi syarat perjalanan. Senin (17/5) hari ini sudah kembali produktif. Sekaligus hari terakhir masa pelarangan mudik. Sebelum pasca pelarangan atau pengetatan kedua Selasa besok sampai 24 Mei.
KA yang melintas di Daop 3 selama masa pelarangan memang dibatasi. Hanya 6 KA. Suasananya pun berbanding sama dengan yang terlihat di tiap stasiun.
Misalnya di Stasiun Cirebon dan Cirebon Prujakan. Sepi. Banyak porter yang menganggur.
Manager Humas Daop 3 Cirebon Suprapto menyebut periode 6-16 Mei hingga pukul 10.00 kemarin sudah ada 2.912 penumpang yang naik dari Daop 3 Cirebon. Jumlah itu dari 11 stasiun yang masuk cakupan operasional 3 Cirebon. Sebanyak 1.687 di antaranya naik dari Stasiun Cirebon dan Prujakan.
Tak semua calon penumpang yang telah membeli tiket boleh naik KA. Dari nyaris 3 ribu penumpang di Daop 3 itu, 271 dari mereka batal naik. “Penumpang batal naik adalah penumpang yang tidak memenuhi persyaratan administrasi,” terang Suprapto.
Maksudnya adalah administrasi yang diperlukan selama masa pelarangan ini. Karena selama periode 6-17 Mei KA hanya beroperasi untuk penumpang khusus. Artinya mereka yang bepergian untuk keperluan mendesak. Bukan mudik. Penumpang khusus itu harus melampirkan surat bebas covid. Paling penting adalah melampirkan alasan yang bisa ditolerir. Seperti keperluan duka atau berobat.
Daop 3 juga sudah ancang-ancang menghadapi masa pengetatan kedua yang dimulai besok. Periode 18-24 Mei, KA Jarak Jauh regular kembali beroperasi melayani masyarakat umum. “Tentu dengan protokol kesehatan lebih diperketat. Masa berlakunya surat bebas Covid-19 lebih pendek atau 1×24 jam sejak sampel diambil,” terang Suprapto. (den/ade/jerrel)