Walikota Cirebon Drs Nashrudin Azis SH mengatakan sebagai upaya menjaga masyarakat yang memaksa mudik, Pemkot dan Polres Ciko melakukan pengawasan maksimal. Dilakukan pada tiap perbatasan Kota Cirebon. Dikatakan, pemudik yang lolos dalam perjalanan pulang kampungnya, pada saat ingin kembali ke tempat semula dipastikan sehat dengan tes antigen langsung di posko yang ada.
Peran TNI dan Polri dalam melakukan penyekatan, kata Azis, menjadi sesuatu yang vital. “Dan Alhamdulillah Kota Cirebon berhasil melakukannya, Pemda melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) menyiapkan petugas-petugas untuk swab antigen,” ujarnya saat monitoring posko penyekatan pemudik.
JALANI TES ANTIGEN
Sementara pantauan di Cirebon kemarin arus lalu lintas di arteri maupun tol terpantau normal. Tapi bukan berarti tidak ada arus balik mudik. Kendaraan yang melaju ke Jakarta masih tetap ada. Hanya saja tidak sebanyak arus balik kendaraan seperti tahun-tahun sebelumnya.
Terpantau pada hari keempat kemarin kendaraan balik menuju Jakarta per menitnya sekitar 10 kendaraan.
Tidak ada yang diputarbalik. Tapi kendaraan tetap diberhentikan oleh petugas. Mereka tetap harus menjalani pemeriksaan. Seperti pengecekan surat rapid tes atau swab yang menyatakan bebas Covid-19. Jika mereka bisa menjukkan surat tersebut, maka diberikan stiker yang berarti kendaraan tersebut bisa melanjutkan perjalanan.
Bila tidak bisa menunjukkan surat tersebut, maka diarahkan ke tenda abu-abu yang tersedia di Pos Penyekatan Rawagatel, Kecamatan Arjawinangun. Di lokasi itu, harus menjalani rapid tes antigen yang sudah disediakan petugas gabungan.
“Sesuai perintah pimpinan, kita melaksanakan tapid tes antigen. Semua lancar. Hari ini (kemarin) ada 113 yang dites. Hasilnya, tadi ada yang kena atau reaktif. Dia pengendara motor warga Pemalang. Itu kita kembalikan lagi atau diputarbalikkan,” kata Kapolsek Arjawinangun Kompol R Nana Ruhiana.
Selain memutarbalikkan pemudik yang reaktif, pihaknya juga berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan Pemalang untuk penanganan lebih lanjut. “Belum tentu positif. Makanya kita koordinasi dengan Dinkes Pemalang agar diswab dan isolasi mandiri selama 14 hari di sana,” tandas kapolsek.
Terpisah, satu orang pemudik juga dinyatakan reaktif saat dilakukan tes antigen pada Operasi Bakti Praja di Pos Check Point Losari, kemarin. pemeriksaan itu dilakukan Satpol PP Propinsi Jawa Barat dan Satpol PP Kabupaten Cirebon. Dari sekitar 150 pemudik yang mengikuti tes antigen, 1 orang reaktif.