Sekolah Sunyi Sepi

Sekolah Sunyi Sepi
0 Komentar

Apalagi ditambah dengan peristiwa tidak mengenakan seputar Covid-19 di sekolah-sekolah lain. “Kami tidak berani ambil resiko apalagi melihat sekolah lain ada yang terpapar Covid-19,” ujar Paulus Gunawan kepada Radar, kemarin.
SMA Kristen Terang Bangsa tetap mengacu pada aturan yang sudah ada dari pemerintah. Persiapan pun sudah dilakukan dengan menyiapkan bilik disinfektan, hand sanitizer, hingga ruang ganti khusus. Vaksinasi juga telah dilakukan secara sukarela dari sekolah.
Namun, tetap sekolah masih belum bisa memastikan dan mengambil risiko untuk membuka KBM tatap muka. “Kita tetap acuan dari pemerintah mulai dari kurikulum darurat sampai pembukaan KBM tatap muka. Untuk sekarang kita masih belum berani ambil risiko,” terang Paulus.
Terpisah, Kabid Pembinaan Ketenagaan Dinas Pendidikan Kota Cirebon Sri Wahyuning Hadi belum bisa memastikan rencana pembelajaran tatap muka di Kota Cirebon Juli mendatang. Termasuk kesiapan teknis yang telah/akan dilakukan Disdik.
Terkait vaksinasi bagi guru, kata Sri, telah dilakukan terhadap lebih dari sebagian besar guru yang ada di Kota Cirebon. Guru yang belum vaksinasi terkendala karena sejumlah faktor. Misalnya tak memenuhi standar atau kondisi kesehatan yang bersangkutan.
Seperti mengidap penyakit atau memiliki tensi tinggi saat dilakukan pemeriksaan. “Setelah Idul Fitri ini vaksinasi untuk guru akan dilanjutkan. Semoga lancar dan semua bisa tercover tanpa kendala,” ungkapnya kepada Radar Cirebon, kemarin.
Proses vaksinasi untuk tenaga pengajar memang terus dilakukan sebagai tanda persiapan sekolah tatap muka yang rencananya dilakukan Juli 2021. Vaksinasi ini terbagi menjadi dua tahap. Untuk tahap pertama bersamaan dengan pelayan kesehatan dan sudah beberapa guru PAUD, SD, dan SMP yang mengikuti vaksinasi. Untuk tahap kedua, sekarang sedang dilakukan bersama dengan gelombang lansia.
Kepala Bidang P2P Dinas Kesehatan Kota Cirebon Trimulyaningsih mengungkapkan bahwa vaksinasi untuk guru-guru tinggal sedikit lagi mencapai sasaran. Hingga saat ini sedang dikejar untuk pelaksanaannya karena Dinkes baru kedatangan vaksin kembali sebelum lebaran.
“Saya rasa untuk guru-guru tinggal sedikit lagi. Dan sedang dikejar oleh teman-teman (Dinas Kesehatan, red),” ujar Trimulyaningsih, kemarin.

0 Komentar