LOSARANG-Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Kecamatan Losarang menggencarkan operasi yustisi penegakan protokol kesehatan.
Sekaligus Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) skala mikro, operasi yusitisi menyasar masyarakat yang berada di sekitaran Yayasan Da’i An-Nur Desa Krimun, Kamis (20/5).
Marak Pedagang Kaki Lima (PKL), di lokasi itu juga kerap dijadikan tongkrongan anak-anak muda. Razia yang dilaksanakan menjelang sore itu menyasar warga yang tidak mengenakan masker serta berkerumun.
Kedatangan tim Satgas Covid-19 membuat warga yang sedang nongkrong panik dan meninggalkan lokasi. Mereka yang terjaring langsung menjalani tes swab antigen oleh petugas dari UPTD Puskesmas Losarang.
Ketua Satgas Covid-19 Kecamatan Losarang, H Suratno Sukarja SAg MSi didampingi Kapolsek Losarang Kompol H Mashudi SH MH menjelaskan, jalan sekitaran Yayasan Da’i An-Nur menjadi sasaran karena sering dijadikan tempat nongkrong warga, sehingga menimbulkan kerumunan.
Selain menggelar razia, juga dilakukan tes swab antigen secara acak. Hasilnya, dari sebanyak 20 orang yang dites swab antigen, hasilnya nonreaktif.
“Kita melaksanakan tes swab antigen di tempat secara acak kepada masyarakat yang tidak mengenakan masker dan kedapatan berkerumun. Jangan sampai mereka tidak tahu bahwa disekitarnya ternyata ada yang terkonfirm positif Covid-19. Tapi setelah kita cek tadi seluruhnya hasilnya negatif,” terang Kompol Mashudi.
Kegiatan razia disertai swab antigen secara acak ini, lanjutnya, diharapkan bisa memberikan efek jera dan edukasi kepada masyarakat agar selalu mematuhi protokol kesehatan.
“Berbagai upaya akan terus kita lakukan untuk menekan dan memutus mata rantai penyebaran Covid-19. Harapannya, selama masa pandemi ini supaya masyarakat tetap taat protokol kesehatan, selalu pakai masker, cuci tangan, jaga jarak, kurangi mobilitas serta jauhi kerumunan,” tandasnya. (kho)