INDRAMAYU-Dua pelaku pencurian motor babak belur dihajar massa, setelah kepergok hendak membawa kabur sepeda motor milik seorang jamaah tahlilan dan yasinan di Desa Mundu, Kecamatan Karangampel.
Salah satu pelaku terpaksa dilarikan ke rumah sakit, karena terluka parah. Aksi pencurian tersebut terjadi di sebuah rumah milik Masrukin (36). Saat itu, Masrukin sedang menggelar tahlilan dan yasinan bersama puluhan warga. Dasar maling, meskipun di rumah tersebut ramai orang yang sedang tahlil dan yasinan, tetap melakukan aksinya.
Kedua pelaku berinisial M (34) dan J (24) itu mendatangi teras rumah tersebut dan mencuri salah satu sepeda motor milik jamaah tahlilan. Karuan saja, aksinya itu ketahuan. Bahkan diketahui langsung oleh pemiliknya, Karnanto (45).
Melihat dua pria tak dikenal sedang menyhidupkan mesin sepeda motor honda beat, Karnanto (45) langsung berteriak maling.
Mendengar teriakan korban secara spontan, jamaah lainnya yang sedang khusyuk yasinan pun menaruh perhatian kepada korban. Setelah mengetahui apa yang sedang terjadi, para jamaah pun berhamburan keluar dan berusaha menghentikan aksi pencurian dan menangkap pelaku.
Pelaku yang sudah sempat menyalakan motor korban dan hendak membawa kabur keburu dihadang warga lainnya. Keduanya kemudian diamankan dan saat itu juga warga mengeroyoknya. Tidak lama kemudian, polisi datang dan langsung menghentikan aksi warga. Kedua pelaku langsung diamankan, dan salah satunya dilarikan ke rumah sakit, karena menderita luka parah.
Kapolres Indramayu, AKBP Hafidh Susilo Herlambang, melalui Kapolsek Karangampel Kompol H Heriyadi, membenarkan peristiwa pencurian kendaraan tersebut. Heriyadi mengatakan, kedua pelaku kini sudah diamankan. “Salah satu pelaku masih berada di RS Bhayangkara Losarang untuk mendapatkan penanganan medis karena mengalami luka akibat dikeroyok warga. Kedua pelaku warga Desa Kedungwungu, Kecamatan Krangkeng, Kabupaten Indramayu. Dari tangan pelaku, kami mengamankan barang bukti kunci leter T dan motor milik korban,” ujar Heriyadi, Jumat (21/5).
Sementara itu, Paur Humas Polres Ipda Agus Setiawan membenarkan kejadian tersebut. Menurutnya, kasus tersebut kini sedang didalami oleh polisi. “Kasusnya sudah ditangani Polsek Karangampel. Untuk korban mengalami kerugian sekitar Rp12 juta,” ujarnya. (kom/oet)