KESAMBI – Kota Cirebon sudah memasuki musim kemarau sejak bulan April lalu. Untuk itu, Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Cirebon mengimbau masyarakat untuk mewaspadai terjadinya kebakaran di rumah pemukiman dan tempat lainnya.
Kepala Seksi Kesiapsiagaan Operasi dan Investigasi Pemadaman pada Dinas Damkar Kota Cirebon, Nurjaman mengatakan, memasuki musim kemarau, masyarakat diminta untuk mewaspadai potensi kebakaran. Menurut dia, potensi kebakaran di musim kemarau lebih tinggi dibandingkan saat musim hujan.
Nurjaman mengatakan, proses kebakaran bisa terjadi karena sejumlah faktor. Mulai dari korsleting listrik, kompor atau tabung gas, hingga human error. Kasus kebakaran yang disebabkan oleh human error biasanya karena membuang puntung rokok atau membakar sampah sembarangan yang membuat terjadinya kebakaran lahan.
Untuk itu, pihaknya menekankan pada masyarakat untuk tidak melakukan kegiatan yang memancing kebakaran di lahan kering.
“Kebakaran ini kan tidak mengenal waktu, tempat, dan cuaca. Makanya, kita harus siap siaga. Penyebab kebakaran seperti listrik, tapi rata-rata dari kelalaian. Misalnya, alang-alang musim kemarau, minimal dari perilaku manusia yang buang puntung rokok sembarangan ke semak-semak kering, lama-lama kan bisa terbakar,” jelasnya.
Pihaknya mengimbau masyarakat yang akan bepergian agar memastikan rumah dalam keadaan aman. Kemudian, dia mengatakan, periksa kompor gas tidak menyala dan jangan meninggalkan listrik rumah aktif.
“Ketika membakar sampah juga harus ditunggu. Ketika sampah sudah selesai dibakar, harus benar-benar padam apinya. Kalau ditinggalkan bisa menjadi salah satu penyebab kebakaran,” pungkasnya. (awr)