PKL Shelter Lega, Gerai Bukan untuk Pedagang Makanan

PKL Shelter Lega, Gerai Bukan untuk Pedagang Makanan
0 Komentar

 
CIREBON – Gerai UMKM dan ekonomi kreatif (ekraf) di Alun-alun Kejaksan Kota Cirebon segera dibuka. Gerai tersebut rencananya untuk produk-produk UMKM berupa kerajinan tangan (handy craft) dan juga oleh-oleh khas Cirebon.
Hal ini mendapat tanggapan positif dari para pedagang yang berada di shelter PKL Alun-alun Kejaksan, tak jauh dari gerai tersebut. Sebab, keberadaan gerai yang hanya menjual produk-produk kerajinan tangan dan oleh-oleh khas Cirebon, dinilai tidak akan berdampak terhadap mereka.
Salah satu PKL di dhelter Alun-alun Kejaksan, Maya mengatakan, pihaknya khawatir kalau gerai tersebut digunakan untuk PKL yang berjualan sama denganya, yakni produk makanan. Namun setelah mendapatkan penjelasan dari pihak Dinas Perdagangan dan UKM Kota Cirebon yang berkomitmen untuk tidak memasukan PKL makanan ke dalam gerai tersebut, ia mengaku lega. “Kalau yang dijual makanan lagi, kami akan menolak,” ungkap Maya.
Bukannya tanpa alasan. Maya mengaku begitu merasakan kondisi terendah pada saat Alun-alun Kejaksan sedang dalam proses pengerjaan revitalisasi. Para pedagang banyak yang mengeluh karena mengalami kerugian. Omzet pedagang berkurang drastis karena alun-alun yang biasanya ramai menjadi sepi.
“Selama dua tahun, kami berjuang. Kadang jual satu gorengan saja susahnya minta ampun. Walaupun lapaknya gratis, tapi kan modalnya juga habis,” jelasnya.
Dengan dibukanya kembali Alun-alun Kejaksan, tentunya membawa harapan baru bagi para PKL shelter alun-alun. Kini, alun-alun selalu ramai. Hal tersebut tentunya juga berdampak terhadap pendapatan mereka.
Sementara itu, Ketua Forum PKL Shelter Alun-alun Kejaksan, Joko Santoso juga mengaku lega setelah dari Pemerintah Kota Cirebon tak berkomitmen untuk tak menjadikan gerai UMKM sebagai lapak buat pedagang makanan. Tetapi untuk pelaku UMKM handy craft dan oleh-oleh khas Cirebon. Yang produknya tidak sama dengan apa yang mereka jual.
“Sebelumnya, kami sudah bertemu dengan pemda. Mereka berkomitmen kalau gerai tersebut tak diperuntukkan bagi produk yang sama yang kami jual,” pungkasnya. (awr)

0 Komentar