JAKARTA- Meski pemilihan presiden (pilpres) masih lama, tapi belakangn ini hasil survei terus bermunculan. Terbaru, dikeluarkan Y-Publica. Dan, nama Ganjar Pranowo melejit. Elektabilitas Gubernur Jawa Tengah itu menembus 20,2 persen. Bahkan mengungguli Prabowo Subianto yang selama ini selalu unggul di puncak elektabilitas.
“Pada survei kali ini, Ganjar Pranowo 20,2 persen melampaui Prabowo Subianto. Elektabilitas Prabowo 16,7 persen. Kemudian disusul Ridwan Kamil 15,9 persen,” ujar Direktur Eksekutif Y-Publica Rudi Hartono di Jakarta, Rabu (26/5).
Menurut Rudi, hal ini tentu sangat menarik. Apalagi, jika melihat pernyataaan elite PDIP yang belakangan terkesan menyindir Ganjar. Elit PDIP menyebut Ganjar terlalu berambisi menjadi calon presiden (Capres 2024). Dia lebih banyak tampil di media sosial dibandingkan bekerja di lapangan.
“Faktanya posisi kepala daerah memang cenderung semakin strategis. Khususnya sejak pandemi Covid-19 melanda. Tidak hanya Ganjar. Ridwan Kamil dan Anies Baswedan turut melambung elektabilitasnya. Mereka sama-sama kepala daerah,” papar Rudi.
Selain itu, ada pula Menteri Sosial Tri Rismaharini dan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa. Sementara Puan, yang digadang-gadang sebagai penerus regenerasi PDIP tak pernah beranjak dari posisi papan bawah. “Posisi empat besar capres masih dikuasai Ganjar, Prabowo, Ridwan Kamil dan Anies Baswedan,” tukasnya.
Elektabilitas Ganjar dan Ridwan Kamil cenderung terus meningkat. Sementara Prabowo mulai stabil. Sedangkan dan Anies cenderung menurun. “Melihat tren setahun terakhir, Ganjar dan Ridwan Kamil berpeluang menjadi pesaing kuat Prabowo,” tuturnya.
Ya, elektabilitas Puan Maharani dalam bursa calon presiden (capres) sangat rendah. Yaitu hanya 0,7 persen. Namun, Ketua DPP PDIP itu diunggulkan dalam bursa calon wakil presiden (cawapres).
Persentase tersebut tergambar dari hasil survei yang dilakukan oleh Y-Publica. “Puan Maharani merupakan kandidat terkuat dalam bursa cawapres. Persentasenya 16,2 persen,” kata Rudi.
Daftar cawapres disusun dari nama-nama yang cenderung berada di luar empat besar bursa capres. Yaitu Ganjar Pranowo, Prabowo Subianto, Ridwan Kamil, dan Anies Baswedan. Setelah Puan ada nama Sandiaga Uno (15,6 persen) dan Agus Harimurti Yudhoyono (10,1 persen). “Munculnya nama Puan cukup mengejutkan. Karena mengungguli Sandiaga Uno dan AHY yang kerap difavoritkan sebagai capres,” imbuhnya.