KAPASITAS tempat tidur pasien Covid-19 di RSD Gunung Jati bertambah 40. Dari sebelumnya 100 kapasitas. Bahkan jika terjadi outbreak atau ledakan kasus, halaman Hotel Ono’s akan dibangun tenda untuk menampung pasien.
Pekan ini Pemprov Jawa Barat mengkategorikan Kota Cirebon menjadi satu-satunya zona merah penyebaran Covid-19 di Jabar. Sekda Kota Cirebon Drs H Agus Mulyadi MSi mengatakan masuknya Kota Cirebon ke zona merah dampak meningkatnya tracing dan testing pasca libur Idulfitri 2021. “Sebelumnya, sejumlah langkah antisipasi juga telah kami lakukan,” ungkap Agus Mulyadi.
Langkah antisipasi tersebut di antaranya meningkatkan kapasitas ruang isolasi sejumlah rumah sakit yang ada di Kota Cirebon. Seperti RSD Gunung Jati dan RS Ciremai yang semula memiliki kapasitas 100 tempat tidur ditingkatkan menjadi 140 tempat tidur. Bahkan jika terjadi outbreak, akan didirikan tenda di halaman hotel Ono’s yang selama ini dijadikan tempat isolasi mandiri terpusat yang disewa pemkot.
Pemkot Cirebon intensifkan tracing dan testing di tingkat mikro pasca libur lebaran 2021. Tes rapid antigen kini juga bisa dilakukan di semua puskesmas. Gus Mul –sapaan Agus Mulyadi –menuturkan, sejak berakhirnya libur Idulfitri pemerintah pusat sudah mengingatkan ke setiap pemerintah daerah untuk meningkatkan pengawasan di tingkat mikro.
Kepanjangan tangan pemkot mulai tingkat RT diminta untuk melakukan pengawasan terhadap orang yang baru bepergian dari luar kota. Mereka yang dari luar kota diminta terlebih dulu melakukan isolasi mandiri sebelum membaur dengan masyarakat.
Kepala Seksi Surveilans dan Imunisasi Dinas Kesehatan Kota Cirebon Bastijan SKM menjelaskan, atas perintah Satgas Penanganan Covid-19, Kota Cirebon telah melakukan tes rapid antigen di sejumlah tempat keramaian sejak Jumat (21/5).
Tracing dimulai dari dua pusat perbelanjaan yaitu Pusat Grosir Cirebon (PGC) dan Cirebon Super Blok (CSB). Sabtu (22/5) esok hari dilanjut di Toserba Asia dan Surya. Minggu (23/5) rapid antigen dilakukan di Alun-alun Kejaksan. “Sejumlah pengunjung yang tak menggunakan masker langsung kami tes rapid dan hasilnya negatif,” ungkap Bastijan.
Selanjutnya pengunjung tersebut segera diberikan masker dan diingatkan untuk selalu menggunakan masker saat bepergian. Rapid antigen juga dilakukan di Yogya Junction dan Yogya Grand Center. Dari hasil tes di tempat keramaian, tidak ditemukan adanya pengunjung yang positif.