GANTAR – Partisipasi pemilih pada Pemilihan Kuwu (Pilwu) Serentak tahun 2021 di Kabupaten Indramayu meningkat tajam. Dibanding Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) pada 9 Desember 2020 lalu.
Di Kecamatan Gantar misalnya. Partisipasi pemilih di empat desa yang melaksanakan Pilwu Serentak rata-rata mencapai 89 persen. Padahal, Pilwu Serentak kali ini digelar di tengah masa pandemi Covid-19 dan bukan hari yang diliburkan.
Pj Camat Gantar, Drs Edy Wahyono menyebutkan, tingkat partisipasi pemilih paling tinggi yaitu di Desa Mekarwaru yakni sebesar 95,65 persen. Disusul Desa Bantarwaru 91,60%, Desa Gantar 87,18% dan Desa Sanca 81,98%.
Jumlah total pemilih di 4 desa itu sekitar 20 ribuan, tertinggi di Desa Gantar mencapai 8 ribuan. “Di Desa Gantar persentase pemilihnya mencapai 87 persen lebih. Di Desa Bantarwaru dan Mekarwaru yang berada di pelosok, justru lebih tinggi di atas 90 persen,” katanya.
Menurutnya tingginya partisipasi pemilih lantaran beberapa sebab. Masyarakat di Kecamatan Gantar masih homogen, jumlah pendatangnya masih sedikit. Sehingga ikatan emosional pemilih dengan calon kuwu sangat tinggi.
Di samping itu, saat ini hampir semua desa di Kecamatan Gantar telah menuntaskan musim panen padi. “Mayoritas masyarakat berada dirumah, tidak ada kesibukan lain disawah atau ladang. Ditambah lagi masifnya sosialisasi oleh panitia Pilwu maupun para calon,” terangnya.
Senada disampaikan ketua Panpilwu Desa Bantarwaru, Carno SPd. Partisipasi pemlih pada Pilwu Serentak tahun ini dinilai sangat bagus. Jika dibandingkan dengan Pilkada Indramayu 2020 yang hanya sekitar 64%.
Serupa juga dilontarkan Ketua Panpilwu Desa Kopyah Kecamatan Anjatan, Ivan Sagito. Partisipasi pemilih di desanya mencapai 89 persen. Lebih tinggi dibanding Pemilihan Kuwu Serentak tahun 2014 lalu yang sekitar 83,5 persen. (kho)