Gudang Kapas di Kasugengan Lor Terbakar

Gudang Kapas di Kasugengan Lor Terbakar
TERBAKAR:  Petugas Pemadam Kebakaran melakukan pemadaman. Sementara karyawan memilih dan membereskan kapuk yang belum terbakar. CECEP NACEPI/RADAR CIREBON
0 Komentar

 
CIREBON – Gudang kapas yang berlokasi di Jl Simangun, Nomor 5 Desa Kasugengan Lor, Kecamatan Depok, Kabupaten Cirebon, Jumat siang (4/6) sekitar pukul 10.30 WIB terbakar. Si jago merah itu, melahap bahan kapuk yang ada di gudang produksi.
Informasi yang dihimpun Radar Cirebon, peristiwa tersebut terjadi saat jam kerja. Mesin sedang beroperasi, dan 10 karyawan melakukan aktivitas seperti biasanya.
Salah satu karyawan bernama Sukmin adalah saksi pertama melihat adanya kepulan asap dari dalam tumpukan kapuk. Dia curiga kalau itu adalah kebakaran. Sehingga, memanggil karyawan lain untuk berusaha memadamkan api dengan alat seadanya.
Namun upaya pemadam itu gagal. Api di dalam kapas seperti tisu dengan cepat menyebar sesuai dengan arah angin. Api kecil kemudian menyala membesar. Karyawan lainnya segera menghubungi petugas pemadaman kebakaran Kabupaten Cirebon, untuk meminta pertolongan.
“Api dari percikan motor dinamo mesin press kapas yang diduga korsleting listrik. Percikan itu kami tidak tahu, kapas tidak terlihat. Kapas kayak tisu, kebakar sedikit saja langsung merembet dari barat ke bahan baku yang sebelah timur,” papar Saefur Rohman, pengurus gudang kapas.
Tidak lama kemudian, petugas Damkar datang ke lokasi kejadian. Kemudian disusul oleh anggota Polsek Depok yang dipimpin oleh Kapolsek Depok AKP Rynaldi Nurwan. Petugas damkar, polisi, TNI, dan karyawan berjibaku melakukan pemadaman yang menyebar di semua kapas.
Sebagian Karyawan juga berusaha mengamankan kapuk yang masih dapat diselamatkan, agar tidak ikut terbakar. “Satu mesin pres terbakar. Kalau kapas yang terbakar, banyak. Kerugiannya, belum kami taksir berapanya,” katanya.
Sementara itu, Kadis Pemadam Kebakaran Kabupaten Cirebon Abdullah Subandi melalui Kasi Tanggap Darurat Pemadam, Eno Sujana mengatakan, api diketahui oleh Saefur Rohman dan Bambang. Kepulan asap pekat membuat panik. Karyawan gudang menelepon petugas damkar. Sambil menunggu petugas, karyawan melakukan upaya pemadaman dengan alat seadanya.
“Api diduga berawal dari percikan pada mesin pres kapuk yang berada di barat. Jatuh mengenai kapuk dan bara pada kapuk tertiup angin hingga mengenai tumpukan kapuk di sebelah timur, yang jaraknya diperkirakan 30 meter,” kata Eno.

0 Komentar