HARI pertama PPDB SMA/SMK/SLB, kemarin, berjalan lancar. Meski masih ada sejumlah orang tua yang terlihat mendatangi panitia PPDB karena masih minim informasi. Di SMAN 4 Cirebon misalnya, sejumlah orang tua dan calon siswa mendatangi panitia PPDB.
“Jadi, walaupun semuanya dilakukan secara online, tapi kita tetap menerima orang tua dan calon siswa yang datang untuk menanyakan terkait dengan pendaftaran. Mereka menanyakan apa saja yang harus dilampirkan,” ungkap H Irman Darojat, Wakasek Humas SMAN 4 Cirebon.
Dalam pelaksanaan PPDB tahun ini, SMAN 4 Cirebon sendiri menyediakan 11 rombongan belajar (rombel) yang maksimal diisi 396 siswa. Jumlah ini sama dengan pelaksanaan PPDB tahun 2020 lalu. Irman melanjutkan, pelaksanaan PPDB Online di hari pertama berjalan lancar. Tak ada hambatan yang berarti.
Pendaftaran yang masuk melalui online pun langsung bisa diverifikasi berkas dan data-datanya oleh operator. Kebanyakan pendaftaran yang sudah masuk, dilakukan dari sekolah asal. Selain itu, ada juga yang dilakukan secara mandiri.
Tetapi jumlahnya tidak terlalu banyak. “Ada juga yang langsung datang ke sini. Tapi kalau datang ke sini harus menyertakan akunnya. Tadi sempat ada yang tidak bisa kita proses karena akunnya belum dikasih. Makanya, kita suruh mereka untuk mengambil akun dari sekolah asalnya. Baru kemudian didaftarkan ke sini,” lanjut Irman.
Situasi serupa juga terlihat di SMAN 1 Cirebon. Kepala SMAN 1 Cirebon DR Nendi SPd MM mengatakan meskipun sistem pendaftaran PPDB 2020/2021 diselenggarakan secara online, namun kondisi di lapangan masih tetap ada orang tua calon siswa yang datang langsung ke sekolah karena mengaku mengalami kendala dalam pemahaman beberapa informasi. Khususnya terkait kebijakan baru yang berbeda dengan PPDB tahun sebelumnya.
Ia menegaskan bahwa pendaftar yang langsung datang ke sekolah tidak menentukan calon siswa akan diterima pada PPDB tahap pertama. Sebab, di PPDB tahap pertama ini, yang ditentukan adalah kelengkapan dokumen yang dibutuhkan. “Jadi, hilangkan persepsi kalau yang daftaranya pertama, itu yang akan diterima. Belum tentu. Karena kita juga akan melakukan verifikasi dan melihat kesesuaian dengan dokumen yang dilampirkan,” ungkap Nendi.