HAWA Pilpres 2024 sudah terasa. Belakangan ini makin banyak hasil survei yang diekspose ke publik. Kemarin ekspose hasil survei dilakukan Indonesia Elections and Strategic (indEX) Research. Hasilnya, untuk pasangan calon misalnya, nama Prabowo Subianto dan Puan Maharani berada di posisi teratas atau memiliki elektabilitas tertinggi.
Prabowo-Puan juga merepresentasikan koalisi dua partai terbesar di pemerintahan, yaitu PDIP dan Gerindra. Hasil survei IndEX Research menyebutkan, pasangan tersebut memiliki elektabilitas tertinggi dalam sejumlah simulasi. Peneliti IndEX Research Hendri Kurniawan menerangkan, hasil survei Indonesia Elections and Strategic (indEX) Research menunjukkan elektabilitas Prabowo-Puan mencapai 51,4 persen.
Angka tersebut jauh lebih tinggi dibandingkan pasangan capres-cawapres lain dalam beberapa simulasi. IndEX Research menyusun lima model simulasi dengan memasangkan empat capres terkuat dengan lima tokoh yang berpeluang diusung sebagai cawapres.
Keempat capres terkuat adalah Prabowo Subianto, Ganjar Pranowo, Ridwan Kamil, dan Anies Baswedan. Sedangkan lima tokoh yang dipasangkan adalah Puan Maharani, Agus Harimurti Yudhoyono, Sandiaga Uno, Erick Thohir, dan Airlangga Hartarto. Kelima tokoh selalu muncul dalam berbagai survei dengan elektabilitas di bawah empat besar dan punya keunggulan masing-masing.
Dalam simulasi pertama, keempat capres dipasangkan dengan Puan. Hasilnya, Prabowo-Puan unggul telak (51,4 persen), disusul oleh Anies-Puan (30,6 persen), RK-Puan (9,2 persen), dan Ganjar-Puan (4,3 persen), serta sisanya tidak tahu/tidak jawab (4,5 persen). “Sebagaimana dalam pemberitaan, ada usulan dari internal PDIP untuk mengusung Anies-Puan, tetapi elektabilitasnya jauh di bawah Prabowo-Puan,” ucap Hendri.
Sementara itu pasangan Ganjar-Puan yang sama-sama tokoh PDIP, lanjut Hendri, paling tidak diunggulkan. Selanjutnya, keempat capres dipasangkan dengan AHY. Hasilnya, pasangan Anies-AHY unggul (35,3 persen), terpaut tidak jauh dari RK-AHY (31,2 persen), diikuti oleh Prabowo-AHY (17,8 persen) dan Ganjar-AHY (10,1 persen), serta sisanya tidak tahu/tidak jawab (5,6 persen). “Dukungan terhadap AHY sebagai cawapres terdistribusi lebih merata dibandingkan Puan, dengan Anies-AHY sebagai pasangan paling unggul,” tutur Hendri.
Dalam simulasi selanjutnya, keempat capres dipasangkan dengan Sandiaga Uno. Hasilnya, Prabowo-Sandi unggul (28,8 persen), disusul Anies-Sandi (25,3 persen), RK-Sandi (18,5 persen), dan Ganjar-Sandi (12,8 persen), serta sisanya tidak tahu/tidak jawab (14,6 persen).