Bupati Minta Tekan Angka Stunting

Bupati Minta Tekan Angka Stunting
KOMITMEN: Bupati Indramayu Hj Nina Agustina SH MH CRA menandatangani komitmen berama pencegahan stunting, Selasa (8/6). ISTIMEWA
0 Komentar

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Indramayu dr Deden Bonni Koswara menyebutkan, upaya pencegahan angka stunting di Kabupaten Indramayu setiap tahunnya mengalami penurunan. “Data hasil pelaksanaan Bulan Penimbangan Balita (BPB) Tahun 2018 mencapai 20,5 %, Hasil BPB Tahun 2019 mencapai 15,7 % dan Hasil BPB Tahun 2020 mencapai 10,24 %,” ungkapnya.
Deden berharap, dengan hasil indentifikasi permasalahan yang dilaksanakan Dinkes Indramayu bersama Kemendagri, dimana belum semua desa memahami kegiatan prioritas untuk menanggulangi stunting di wilayahnya, maka perlu diatasi secara bersama-sama melalui intervensi gizi spesifik dan intervesi gizi sensitive.
“Intervensi spesifik kalau gampangnya itu yang ada di dalam orangnya jadi yang kita modif itu ibunya atau bayinya. Tetapi kalau intervensi sensitif yang berada di luar dari orangnya tersebut atau penunjang orangnya. Ketika tidak tersedianya jamban di rumah maka anak atau ibunya mudah diare dan penyakit lainnya,” katanya.
Dalam kesempatan itu, Bupati Indramayu Nina Agustina bersama Kepala Dinkes Indramayu, IDAI Cabang Indramayu, para kepala perangkat daerah, camat, kepala Puskesmas, kepala desa, Pertamina RU VI Balongan dan Bank BJB Cabang Indramayu melakukan penandatanganan komitmen bersama pencegahan stunting tahun 2021 di Kabupaten Indramayu.
Selanjutnya, Bupati Nina Agustina juga menyerahkan piagam penghargaan terhadap Kecamatan Pasekan dan Puskesmas Pasekan atas inovasi pencegahan dan penanggulangan stunting.
Selain itu, penghargaan juga diberikan kepada Pertamina RU VI Balongan Indramayu yang telah peduli terhadap pencegahan dan penanggulangan stunting di Indramayu. (rls/oet) 

0 Komentar