Hari Ketiga PPDB Sempat Diwarnai Kejanggalan Nilai Skor
CIREBON – Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) jenjang SMA/SMK tahap pertama dari jalur afirmasi, prestasi dan perpindahan, tak banyak dimanfaatkan oleh calon peserta didik dari luar zona Kota Cirebon. Calon peserta didik yang mendaftar di tahap pertama, justru lebih banyak dari wilayah zona Kota Cirebon yang mencakup Kota Cirebon dan enam kecamatan lain di Kabupaten Cirebon.
Di SMAN 8 Cirebon misalnya. Jumlah pendaftar yang berasal dari luar zona Kota Cirebon bisa dihitung dengan jari. Pendaftar kebanyakan berasal dari dalam Kota Cirebon. Khususnya yang berada di sekitar SMAN 8 Cirebon yang berada di Pronggol, Kecamatan Lemahwungkuk.
“Padahal PPDB tahap satu ini bisa dimanfaatkan oleh masyarakat dari luar zonasi Kota Cirebon yang ingin bersekolah di Kota Cirebon. Tetapi jumlah pendaftarnya masih sedikit,” ungkap Yana Kuswana, sekertaris PPDB SMAN 8 Cirebon, Rabu (9/6).
Yana menambahkan, pada tahun sebelumnya, SMAN 8 Cirebon banyak menerima peserta didik dari luar wilayah Kota Cirebon. Misalnya dari Sumber, Weru dan Plered. “Sekarang yang daftar justru dari wilayah sekitar sini. Yang secara hitung-hitungan, mereka sebenarnya bisa masuk melalui jalur zonasi. Tapi mereka lebih suka: yang penting bisa masuk dulu,” lanjutnya.
Hingga kemarin siang, lanjut Yana, SMAN 8 Cirebon telah menerima sedikitnya 96 pendaftar dari total kuota di tahap pertama sebanyak 180 siswa. Kebanyakan, mereka mendaftar melalui jalur afirmasi Keluarga Ekonomi Tidak Mampu (KETM) dan jalur prestasi akademik atau nilai rapot.
Sementara jalur lainnya, seperti jalur prestasi kejuaraan, perpindahan tugas orang tua dan afirmasi keadaan tertentu, terbilang sepi peminat.
Sama dengan tahun lalu, SMAN 8 Cirebon menerima 360 siswa baru untuk 10 kelas atau rombongan belajar. Di dua hari terakhir pelaksanaan PPDB tahap pertama, Yana berharap jumlah pendaftar di SMAN 8 Cirebon akan semakin meningkat. Kuhusunya yang berasal dari luar zonasi Kota Cirebon.
Kejanggalan Skor Nilai Rapor
Di hari ketiga penyelenggaraan PPDB tahun 2021 juga sempat diwarnai adanya kejanggalan pada skor siswa pada jalur prestasi berdasarkan nilai rapot. Dilansir dari Radarcirebon.com, terdapat beberapa siswa yang mendapat skor hingga 200 ribu. Ada juga yang 100 ribu. Yang tidak kalah janggal, juga mendapatkan skore 900-1.000.