SUKAGUMIWANG- Sebanyak 344 petani di Kecamatan Sukagumiwang mendapatkan kartu tani, Jumat (11/6). Pantauan di lapangan, pembagian kartu tani yang dilakukan bank penyalur di Aula kantor BPP Sukagumiwang dilakukan pembatasan jumlah petani yang masuk kedalam aula untuk menghindari terjadinya kerumunan.
Koordinator BPP Sukagumiwang, Main mengatakan, pembagian kartu tani bagi petani di wilayah Kecamatan Sukagumiwang sebagai salah satu upaya pemerintah dalam menyalurkan bantuan pupuk lebih tepat sasaran dan sesuai dengan kebutuhan pupuk petani.
Namun, dijelaskannya setelah petani dapatkan kartu tani bukan berarti petani lepas begitu saja akan dapatkan pupuk bersubsidi. Tetapi, petani harus melaporkan dan memdaftarkan lahan garapan setiap tahunnya ke pihak penyuluh atau BPP akan mendata ulang petani garap untuk penyusunan elektronik rencana definitif kebutuhan kelompok (e-RDKK)
“Tetap ada penyusunan e-RDKKnya, jadi petani yang dapat kartu tani harus daftarkan ke e-RDKK untuk pengajuan kebutuhan pupuk subsidi di tahun berikutnya. Sedangkan pengambilan di kios-kios pupuk gunakan kartu tani ini,” ujarnya.
Mengingat pentingnya manfaat dari kartu tani, lanjut Main, BPP Sukagumiwang terus melakukan sosialisasi kepada petani yang belum mengajukan persyaratan pembuatan kartu tani agar segera menghubungai ketua kelompok masing-masing ajukan persyaratan pembuatan kartu tani, mulai sari fotokopi KTP, kartu keluarga, serta bukti lahan garapan (SPPT) untuk pupuk bersubsidi tahun 2022.
“Hari ini kita ada dua agenda, pertama pendistribusian kartu tani, sekaligus daftar ulang update data untuk penyusunan e-RDKK, karena tetap jika tidak di-update data, meskipun petani punya kartu tani, tidak bisa dapat, karena itu saat mulai bulan Juni 2021, kita update data baik petani yang punya maupun yang belum punya kartu tani, agar petani bisa dapatkan bantuan pupuk bersubsidi dari pemerintah di tahun 2022,” paparnya.
Sementara bagi petani sewa atau gadai, lanjutnya, agar masuk kedalam e-RDKK dilengkapi fotokopi kuitansi sebagai bukti. Ia berharap petani bisa secepatnya meng-update data dan lahan gerapan dengan mendatangi PPL masing-masing, atau datang langsung ke kantor BPP Sukagumiwang.
“Silahkan datang ke BPP atau lewat ketua poktan dan PPL di wilayah binaanya, ajukan luas garapan, dan bagi petani yang belum membuat kartu tani kita bekerjasama dengan pemdes tinggal datang ke desa bawa persyaratannya. Bagi petani yang sudah dapat jaga dengan baik jangan sampai hilang,” katanya.