Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Majalengka dr H Harizal Harahap melalui Sekretaris Dinas Kesehatan Majalengka H Agus Susanto menuturkan, dari pengalaman yang telah terjadi sebelumnya, semakin tinggi jumlah kasus positif Covid-19, tentu akan berpengaruh dengan semakin tinggi persentase pasien yang akan dirawat di rumah sakit.
“Berkaca pada pengalaman sebelumnya rata-rata 20 persen dari total pasien positif Covid-19 itu perlu dirawat di rumah sakit, dan 5 persen di antaranya harus dirawat di ruangan isolasi,” ungkapnya.
Kapasitas tempat tidur di masing-masing rumah sakit memang berbeda-beda, tergantung dari jenis dan lokasi rumah sakit. Sebagai contoh RSUD Majalengka dan RSUD Cideres terjadi kenaikan BOR, namun jumlah tempat tidur di kedua rumah sakit itu pasti berbeda.
Agus menerangkan, seluruh rumah sakit jika menerapkan anjuran Kementerian Kesehatan untuk meningkatkan kapasitas tempat tidur bagi pasien Covid-19 ada aturannya. “Jika BOR-nya telah terisi lebih dari 80 persen dari peruntukan untuk Covid-19, maka kapasitas akan ditambah lagi menjadi 40 persen, dan 25 persen dari tempat tidurnya harus menjadi ICU khusus ruang isolasi Covid-19,” bebernya.
Pihaknya berharap seluruh elemen masyarakat bisa memahami bahwa kemampuan rumah sakit itu memiliki keterbatasan. Sehingga lalai dalam menjalankan protokol kesehatan akan merugikan semua pihak, dan kasus terkonfirmasi semakin naik.
Menurutnya, saat ini komunikasi antara pihaknya dengan rumah sakit dalam penanganan Covid-19 telah berjalan cukup baik. Gugus tugas kabupaten yang dikomando langsung bupati Majalengka beserta unsur Forkopimda sangat perhatian, dan fokus dalam upaya penanggulangan dan upaya pencegahan. Bahkan, semua unsur telah membagi tugas dan fungsinya dalam upaya penanggulangan.
“Berbagai komponen turun dan membantu dalam pelaksanaan di lapangan. Semoga sinergi baik ini terus terjaga dan dapat terus kita tingkatkan bersama,” harapnya.
Disamping itu, peran aktif masyarakat saat ini sangat penting dibutuhkan dalam usaha penanganan pandemi Covid-19 ini. Pihaknya sangat berharap kesadaran masyarakat dalam menerapkan protokol kesehatan sangat penting. “Sehingga kita akan mudah dalam memutus rantai penularan Covid-19. Perlu diketahui tidak semua rumah sakit dan memiliki kapasitas tempat tidur ruang isolasi yang cukup untuk menampung pasien Covid-19,” katanya.