INDRAMAYU-Penyebaran virus Covid-19 di Kabupaten Indramayu benar-benar semakin gawat dan tidak bisa dianggap remeh. Berdasarkan data yang diperoleh dari Dinas Kesehatan Kabupaten Indramayu, Minggu (20/6) pukul 12.00, dalam sehari ada penambahan kasus positif hingga 210 orang. Bahkan, jumlah pasien yang meninggal dalam sehari ada 13 orang. Sementara pasien yang sembuh ada 8.353 orang dan 1.179 masih dalam perawatan.
“Ini merupakan rekor tertinggi setelah Lebaran, dimana dalam satu hari ada 13 orang meninggal dunia dan 210 orang terkonfirmasi positif,” kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Indramayu, sekaligus Juru Bicara Satgas Covid-19 Kabupaten Indramayu, dr Deden Boni Koswara, Minggu (20/6).
Deden juga mengaku heran karena ada fenomena baru, dimana banyak sekali pasien yang cepat memburuk keadaannya hingga akhirnya meninggal.
Menurutnya, fenomena ini juga terjadi di kabupaten/kota lain sebagaimana terungkap dalam rapat satgas. Akibatnya banyak pasien yang meninggal dunia di rumah, sebelum sempat dibawa ke rumah sakit.
Deden menduga, fenomena ini terjadi karena banyak pasien yang menyembunyikan penyakitnya karena takut “di-covidkan”. “Atau bisa juga menganggap itu penyakit biasa, sehingga tidak segera dibawa ke rumah sakit,” ujarnya.
Terkait dengan semakin banyaknya pasien Covid-19, Deden kembali mengajak masyarakat untuk terus menerapkan protokol kesehatan ketat dengan mematuhi 5M. Yaitu memakai masker, mencuci tangan pajai sabun, menjaga jarak, menghindari kerumunan serta mengurangi mobilitas.
“Tolong tetap patuhi protokol kesehatan dan jangan anggap enteng Covid-19,” tegas Deden.
Sementara itu, vaksinasi Covid-19 juga terus dilakukan guna mencegah penularan Covid-19. Vaksinasi masal dilakukan di seluruh Puuskesmas yang ada di Kabupaten Indramayu. Adapun peserta vaksin sesuai dengan edaran Kementerian Kesehatan. Yaitu mengutamakan pra lansia, lansia dan tenaga pendidik. (oet)