CIREBON – Kedai Kopi Cangkir Cirebon yang berada di Jalan Evakuasi Kota Cirebon disantroni maling, Selasa pagi (22/6). Sejumlah alat seduh kopi dan biji kopinya digondol pencuri. Aksi kawanan penjahatr itu terekam CCTV. Akibat peristiwa itu, Kedai Kopi Cangkir mengalami kerugian sekitar Rp10 juta.
Pencurian itu diketahui pertama kali oleh karyawan Kedai Kopi Cangkir, Andin (17). Ia setiap hari membuka kedai kopi setiap pukul 08.00 WIB, dilanjutkan dengan bersih-bersih. Andin kemudian melihat sejumlah alat pembuat kopi tidak ada di tempatnya. Andin mengira alat tersebut dibawa oleh bosnya.
Andin mencoba menelepon bos dan yang lainnya. Namun, tidak ada yang mengangkat. “Kata teman mungkin dibawa oleh Kak Rinallah (bosnya, red). Kebetulan bos telepon balik, saya jelasin kalau alat-alat kopi gak ada. Ia gak jawab, tapi langsung ke kedai,” beber Andin kepada Radar Cirebon.
Sementara itu, pengelola Kedai Kopi Cangkir Cirebon, Fauzi Rinallah Akbar mengaku sudah mempunyai firasat buruk pada pagi itu. Ia mendapatkan telepon dari Andin langsung ke kedai dan memastikannya. Benar saja, sejumlah alat pembuat espreso manual Rokpresso GC Extreme, Belmann, Grinder Latina 500n, Grinder H&L modif Lahkonag N600, server model Chemex 2 buah, digital scale 3 buah telah lenyap dari lemari kedainya.
“Dan Knock Box, Scoop Ice, Tamper ukuran 49 modif, Basic orisinil punya Simonelli, milk jug 600ml, milk jug 400ml, 4 kilogram roasted beans, dan server chemex. Yah, kalau dihitung-hitung total kerugiannya sekitar Rp10 jutaan,” katanya.
Setelah mengetahui kejadian tersebut, kemudian berkoordinasi dengan penjaga keamanan di wilayah sekitar. Korban kemudian melihat rekaman CCTV untuk memastikan kejadian tersebut. Kecurigaannya terbukti, kedainya memang telah disantroni maling. Pelakunya sangat jelas tersorot kamera CCTV. Pelakunya satu orang mengendarai sepeda motor Honda Astrea.
Pelaku dengan ciri tinggi, pakai switer hitam, celana pendek, pakai helem dan masker. Sehingga, wajah pelaku tidak terlihat jelas. Pelaku masuk dengan santai dan membuka lemari tempat penyimpanan secara paksa. Setelah berhasil kemudian mengambil sejumlah barang. Tampak, pelaku sudah mengetahui lokasi tersebut dan hafal dengan situasnyai yang sepi.