HAURGEULIS-Razia penegakan protokol kesehatan (prokes) terus dilakukan. Dimana-mana. Sasarannya pun diperluas.
Tak hanya tempat publik, operasi juga menyasar kawasan pedesaan. Upaya itu dilakukan untuk mencegah terjadinya lonjakan pasien positif Covid-19.
Di Kecamatan Losarang, razia berhasil menindak puluhan pelanggar prokes. Terbanyak tidak mengenakan masker saat beraktifitas di luar rumah. Ironisnya, pelanggar didominasi anak-anak muda.
“Tidak pakai masker, didominasi anak muda,” kata Satgas Penanggulangan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Kecamatan Losarang, Kompol H Mashudi SH MH kepada Radar usai menggelar operasi yustisi di Jalan Yayasan Dai Annur Desa Krimun, Selasa (22/6).
Pelanggar disanksi kerja sosial berupa memungut sampah. Selain itu mereka diberikan penegasan bawah penting bagi anak muda untuk patuh pada protokol kesehatan. Walau memiliki imunitas yang baik, mereka bisa menyebarkan Covid-19 ke orang lain.
“Kami mengingatkan terus untuk memakai masker. Kalau tidak bawa, kami beri masker. Kami beri sanksi juga supaya mereka jera dan lain kali patuh protokol kesehatan,” jelasnya.
Serupa juga dilakukan Satgas Penanggulangan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Kecamatan Haurgeulis. Anak-anak muda yang melanggar dihukum push up. Mereka pun diimbau supaya patuh protokol kesehatan. Mulai dari menjaga jarak, memakai masker ketika beraktivitas, serta rajin mencuci tangan dengan sabun.
“Masih banyak anak muda yang tidak pakai masker dan tidak jaga jarak ketika mereka sedang menongkrong. Ini bisa menimbulkan klaster baru kalau mereka abai,” jelas Ketua Satgas, Rory Firmansyah SSTP MSi.
Ia menambahkan kalangan muda perlu sadar dan patuh protokol kesehatan meskipun saat berada di ruang publik untuk meminimalisasi kemungkinan munculnya klaster baru.
“Kita berharap semuanya dapat menaati peraturan yang sudah ada. Dengan demikian, situasi pandemi ini bisa segera teratasi. Supaya aktivitas nasayarakat dan kondisi perekonomian bisa segera pulih kembali,” tandasnya. (kho)
Pelanggar Prokes Didominasi Anak Muda
