Pemenang Lelang Disdukcapil Mundur

Pemenang Lelang Disdukcapil Mundur
BERI PENJELASAN: Kadisdukcapil Kota Cirebon, Drs Atang H Dahlan menjelaskan soal mundurnya pemenang lelang reborn dan film E-KTP.  --FOTO: ABDULAH/RADAR CIREBON
0 Komentar

 
CIREBON – Krisis tinta untuk pencetakan E-KTP (reborn dan film) di Kota Cirebon masih belum selesai. Bahkan masih terus berlanjut seiring dengan mundurnya pemenang lelang karena sesuatu hal. Akibatnya, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kota Cirebon memanggil peserta lelang sebelumnya, untuk ditawarkan pengadaan barang seiring mundurnya pemenang lelang.
Kepala Disdukcapil Kota Cirebon, Drs Atang H Dahlan saat ditemui di ruang kerjanya mengakui, pemenang lelang pengadaan reborn dan film mundur. Padahal sudah diumumkan pemenang lelang.
Pengunduran diri pemenang lelang, tertuang secara tertulis. Hanya saja, belum tahu secara detil mengapa sampai mundur. “Sudah mendapat kabar, bahwa yang bersangkutan mundur secara tertulis,” kata Atang, kemarin.
Karena sudah mundur, maka Disdukcapil memanggil peserta lelang yang sebelumnya kalah, atau peringkat kedua saat lelang. “Sekarang masih berproses, tapi akan memanggil peserta lelang sebelumnya,” ujar Atang.
Kelangkaan reborn dan film, menurut Atang, mendapat atensi dari Dirjen Kependudukan dan Pencatatan Sipi. Bahkan, Dirjen menyuport kepada Kota Cirebon agar tidak kendor memberikan pelayanan. “Dirjen menyarankan agar Kota Cirebon meminjam reborn dan film ke daerah lain smabil menunggu proses pengadaan berjalan,” terangnya.
Atang menegaskan, Disdukcapil terus memberikan pelayanan. Dirinya tidak ingin, pelayaan warga terganggu. Makanya, terus berinsiatif melakukan kunjungan ke daerah lain seperti Kabupaten Sumedang dan Indramayu. Maksud dari kunjungan tersebut adalah untuk meminjam reborn dan film. Ketika nanti barangnya sudah ada, maka akan dikembalikan dengan jumlah yang sama ke Indramayu dan Sumedang.
Selain meminjam ke Kabupaten Indramayu, Kota Cirebon juga meminjam ke kabupaten Sumedang sebanyak 10 reborn. Sebaliknya, Kota Cirebon saat itu meminjamkan 5 film ke Sumedang. “Jadi kami meminjam reborn dan film ke Indramayu dan Sumedang,” tandasnya.
Pihaknya menerangkan, nilai pagu pengadaan sebesar Rp1,2 miliar. Khusus reborn dan film sekitar Rp700 juta. Bahkan kondisi printer pencetakan E-KTP yang ada saat ini efektif hanya satu unit. Sebelumnya ada tujuh unit, tapi sekarang tersisa dua. Itu pun satu sudah mulai rusak, dan yang normal tinggal satu. “Sudah kita usulkan untuk bisa pengadaan printer E-KTP. Usulannya 10 unit printer,” pungkasnya. (abd)

0 Komentar