INDRAMAYU-Pemerintah Kabupaten Indramayu terus melakukan upaya menekan angka warga yang terkonfirmasi Covid-19. Selain Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) skals mikro, Pemkab melakukan sterilisasi penyebaran virus corona.
PPKM dan sterilsasi dilakukan secara menyeluruh hingga ke pelosok desa. Dibantu personel TNI dan Polri yang juga garda terdepan pencegahan penyebaran covid-19.
Di Kecamatan Patrol, Forkopimcam, Satgas Covid-19, dan pemerintah desa mengerahkan jajarannya menerapkan PPKM dan sterilisasi mencegah penyebaran Covid-19.
“Sesuai intsruksi Mendagri PPKM Mikro mulai 22 Juni kemarin diperketat. Pengetatan sudah kita lakukan ke sektor-sektor yang menjadi tempat aktivitas warga, seperti pasar tradisional, modern, yakni toserba, mini market dan tempat lainnya yang menjadi titik kerramaian warga,” kata Kasi Trantib Kecamatan Patrol, Bagus A Triadi, Kamis (24/6).
Selain PPKM, lanjutnya, pencegahan penyebaran juga dikakukan dengan melakukan penyemprotan disinfektan. “Saat ini penyemprotan disinfektan sedang berjalan di setiap desa, sebagai upaya sterilisasi. Ini instruksi Ibu Bupati,” ujarnya.
Sementara vaksinasi juga sedang berjalan dilakukan Puskesmas Patrol. “Tentunya, imbauan prokes kepada masyarakat, seperti 3M terus kita masifkan,” terangnya.
Pantauan Radar Indramayu di Desa Bugel, penyemprotan disinfektan tetap dilakukan meskipun dalam kondisi hujan. Pamong desa bersama Satgas Covid-19, terlihat bahu membahu mengelilingi desa dan pemukiman warga menyemprotkan cairan disinfektan.
Pjs Kuwu Bugel, Heri Herdiansyah mengatakan, untuk penyemprotan disinfektan dilakukan pasca hujan, walaupun saat penyemprotan berjalan hujan turun lagi.
“Pasca hujan ini bagus untuk penyemprotan, daripada pada kondisi cuaca panas. Karena kalau panas, cairan disinfektan akan cepat kering dan habis. Namun, pada intinya penyemprotan sebagai upaya sterilisasi untuk mencegah penyebaran virus corona,” ujar Heri. (kom)