CIREBON – Pemimpin atau korlap tawuran pelajar, di Jl By Pass Brigjen Darsono, Kota Cirebon, diciduk polisi, Kamis siang (24/6). Berinisial M (17), warga Desa Sende, Kecamatan Arjawinangun, Kabupaten Cirebon. Pelajar SMK di wilayah Mundu itu tertangkap saat sedang bentrok dengan pelajar SMK di wilayah Perjuangan.
“Ponselnya sudah diperiksa. Di grup whatsapp, M dipanggil danton (komandan pleton) oleh teman-temannya. Dia juga dituakan karena kelas 3,” kata salah satu polisi yang mengamankan M di lokasi kejadian.
Berdasarkan informasi yang dihimpun Radar Cirebon, tawuran pecah menjelang Ashar. Pelajar SMK dari wilayah Jl Perjuangan sedang nongkrong di pinggir jalan menunggu mobil. Pada waktu yang sama, datang pelajar dari arah Mundu menggunakan mobil omprengan. Ada pula yang naik motor.
Saat kedua pelajar itu saling beretemu, tawuran langsung pecah. Sekitar lebih dari 50 orang bentrok di tengah jalan. Sehingga, sempat membuat arus lalu lintas tersendat. “Kami tidak mau tawuran. Cuman mereka menyerang dulu. Masa kami diam saja. Ya, kami melawan. Saya bawa motor. Motor saya dibawa oleh teman,” ujar M kepada Radar Cirebon di Mapolsek Kesambi.
Pengakuan M, sudah melakukan tawuran berkali-kali. Oleh teman-temannya juga dianggap pemimpin dan dipanggil danton. M kemudian diberikan pembinaan oleh petugas. Dia kemudian dibuatkan surat pernyataan agar tidak mengulangi perbuatannya. Setelah itu, dikembalikan ke orang tuanya di Desa Sende, Kecamatan Arjawinangun.
Di tempat yang sama, Kapolsek Kesambi, Iptu Sudarsono mengaku pihaknya sudah melakukan berbagai antisipasi agar tidak terjadi tawuran. Namun, tetap saja kecolongan. (cep)
Â