SUKAGUMIWANG- Tim Satgas Covid-19 Kecamatan Sukagumiwang menggencarkan operasi yustisi di perbatasan dan pasar. Pasalnya, tingkat mobilitas warga di daerah perbatasan dan pasar sangat tinggi.
Salah satu desa yang menjadi perhatian satgas adalah Desa Bondan. Selain pintu masuk dari Kabupaten Cirebon dan Majalengka, di Desa Bondang juga terdapat pasar tradisional.
Kasi Trantibum Kecamatan Sukagumiwang, Taryono mengatakan, operasi yustisi dilakukan di perbatasan dan Pasar Bondan karena tingkat mobilitas warga yang cukup tinggi.
Sehingga, pihaknya memberlakuan pembetasan kegiatan masyarakat (PPKM) mikro karena Pasar Bondan terletak daerah perbatas Kecamatan Ligung Kabupaten Majalengka, dan Kecamatan Susukan Kabupaten Cirebon. “Karena daerah perbatasan dan terdapat pasar tradisional, kami melakukan pengawasan ekstra di Desa Bondan. Ini dilakukan untuk menekan angka penyebaran Covid-19 di Indramayu,” ujarnya.
Dikatakan Taryono, letak pasar yang strategis ini, membuat pembeli datang dari Ligung dan Susukan. ”Kami selalui memberikan peringatan kepada pedagang maupun pembeli agar selalu melindungi diri saat beraktifitas di pasar dengan menerapkan prokes ketat, terutama memakai masker,” tuturnya.
Pihaknya bertindak tegas kepada warga dalam operasi yustisi terutama dalam pemakaian masker. “Dalam operasi sebelumnya, kami meminta warga yang akan memasuki perbatasan dan pasar dan tidak memakai masker harus pulang,” ujarnya.
Selain melakukan operasi yustisi dengan melakukan razia masker, pihaknya terus melakukan sosialisasi kepada masyarakat, pedagang dan pembeli di pasar agar selalu menerapkan prokes 4M, memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak dan menghindari kerumunan.
Taryono berharap, dengan sosialisasi yang gencar dilakukan, muncul kesadaran dari pedagang dan pembeli serta masyarakat untuk selalu disiplin prokes.
“Kita berharap kesadaran warga semakin meningkat, menyadari bahaya virus corona yang mudah menular. Menyadari masker jadi kebutuhan setiap pergi beraktivitas,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Pasar Bondan Masdi mengatakan, dalam penanganan Covid-19, pengelola pasar secara rutin bekerja sama dengan Satgas Covid-19 Kecamatan maupun desa melaksanakan giat operasi prokes di lingkungan pasar. “Sebenarnya kita juga selalu memberikan peringatan dan imbauan prokes ke pedagang dan pembeli secara keliling dan gunakan pengeras suara dari musala,” kata Masdi. (oni)