Gantung Diri setelah Bunuh Istri

Gantung Diri setelah Bunuh Istri
POLICE LINE: Petugas medis dengan baju APD lengkap melakukan pemeriksaan jasad pasutri, Tar dan An yang sama-sama tewas mengenaskan, kemarin. KOMARUDIN KURDI/RADAR INDRAMAYU
0 Komentar

 
LOSARANG-Masyarakat Desa Krimun, Kecamatan Losarang Kabupaten Indramayu, dibikin heboh. Pasalnya, warga setempat menemukan pasangan suami istri dalam kondisi meninggal secara tragis, Jumat (2/7).
Sang istri ditemukan tewas dengan luka sayatan di leher di dalam rumahnya. Sementara, sang suami, tubuhnya tergantung di sebuah pohon mangga depan gedung walet.
Ditemukannya pasutri dengan indentitas Tar (53) dan An (55) itu berawal dari salah seorang warga setempat bernama Trisnanto melihat ada tubuh manusia tegelantung dengan leher terjerat tambang dan dalam kondisi meninggal dunia di sebuah pohon mangga.
Saksi tersebut kemudian menghubungi Ririn pedagang kantin RS Bhayangkara Losarang. Karena pohon mangga tersebut berada di dekat rumah Ririn.
Mendapatkan kabar itu pedagang kantin tersebut bersama warga lainnya kemudian mendatangi lokasi kejadian. Mengetahui pria yang gantung diri itu tetangganya, selanjutnya Ririn mendatangi rumah Tarsono.
Namun, saat perempuan tersebut bersama warga membuka pintu dan masuk ke rumah pasutri itu, kembali dikagetkan ketika melihat tubuh An (istri Tar) tergeletak dilantai dengan tubuh bersimbah darah dan meninggal dunia. Leher An sobek diduga akibat benda tajam.
Kapolres Indramayu, AKBP Hafidh Susilo Herlambang SIK melalui Kapolsek Losarang Kompol H Mashudi SH MH mengatakan, An meninggal diduga dibunuh oleh suaminya Tar. Setelah membunuh istrinya Tar mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri. “Dugaan sementara korban dibunuh oleh suaminya Tar, yang kemudian Tar bunuh diri,” kata Mashudi.
Petugas yang melakukan olah TKP, juga menemukan adanya tulisan tangan didinding tembok rumah korban. Tulisan tersebut bentuk ungkapan kekecewaan dan perasaan cemburu yang diduga ditulis oleh Tar.
“Kalau membaca dan memahami kata-kata tulisan tersebut, pembunuhan ini diduga bermotifkan cemburu sang suami kepada korban. Kami kini sedang melakukan penyelidikan,” terangnya.
Jasad pasutri tersebut kemudian dibawa ke RS Bhayangkara Losarang. Karena ada informasi sebelum meninggal dunia pasutri tersebut terserang deman dan flu, petugas yang melakukan pemeriksaan dan membawa ke rumah sakit mengenakan APD lengkap. (kom) 
 

0 Komentar