MAJALENGKA – Kasus terkonfirmasi positif Covid-19 per Jumat (2/7) melampaui rekor pada Kamis (1/7) lalu. Totalnya sangat banyak. Kenaikannya mencapai 263 kasus.
Sekretaris Ddinas Kesehatan (Dinkes) Majalengka H Agus Susanto menjelaskan, kenaikan kasus sangat banyak per Jumat. Berbeda pada satu hari sebelumnya kenaikan kasus 249 orang. “Sekarang melewati rekor baru lagi. Sangat banyak kenaikannya. Paling tinggi selama pandemi,” kata Agus.
Ia mengungkapkan dari data pusat informasi dan koordinasi jumlah kenaikan mengalami rekor kasus itu total sudah mencapai 6.656. Penerapan kebijakan PPKM Darurat karena melihat tren peningkatan kasus terkonfirmasi positif di Kabupaten Majalengka beberapa kluster sudah hampir menyeluruh. Klaster rumah tangga dan nakes (tenaga kesehatan) paling tinggi.
Agus menerangkan, kenaikan angka terkonfirmasi positif Covid-19 sangat banyak, namun sembuh (selesai isolasi) hanya naik sedikit hanya mencapai 98 orang. Berbeda pada satu hari sebelumnya 314 orang. Jumlah sembuh atau selesai isolasi itu total sudah 4.250 orang selama pandemi.
“Untuk isolasi mandiri tercatat 1.888 orang. Dan, angka kematian meninggal dunia juga per hari ini (kemarin, red) naik lagi 11 orang dan total sudah 416 orang meninggal dunia,” imbuhnya.
Ia menyatakan untuk perawatan di isolasi RSUD Majalengka tercatat 35 orang di RSUD Cideres turun dan tersisa 58 orang. Sementara rumah sakit di luar Majalengka naik lagi menjadi 15 orang. Adapun kenaikan 263 orang dalam satu hari ini tersebar di 14 kecamatan dari total 26 kecamatan di Majalengka.
*WABUP POSITIF
Lengkap sudah. Setelah sebelumnya Bupati Majalengka Dr H Karna Sobahi MMPd beserta Sekda Drs H Eman Suherman M M, kini giliran wakil Bupati Majalengka Tarsono D Mardiana menyusul keduanya terkonfirmasi positif Covid-19.
Tarsono dinyatakan positif Covid-19 usai menjalani pemeriksaan tes PCR. Orang nomor dua di Majalengka ini tengah menjalani isolasi mandiri.
Kepala Pelaksana BPBD Majalengka, H Iskandar Hadi mengatakan, terpaparnya Tarsono merupakan hasil tracing dari sopir pribadinya. Namun kesehatan wabup dipastikan dalam kondisi baik.
“Hal itu juga berlaku terhadap bupati dan sekda yang mana saat ini masih menjalani isolasi. Jadi awalnya sang sopir dinyatakan terpapar. Kemudian beliau (wabup) berinisiatif memeriksakan diri dengan tes PCR,” terangnya.