Dia menambahkan, dalam satu minggu pihaknya mampu mengisi tabung oksigen hingga lebih dari 15 ton. Meski permintaan terus meningkat dalam beberapa hari terakhir, pihaknya memastikan stok gas oksigen di tempatnya masih aman. “Pasokan di sini gampang, karena kita ada pabrik sendiri. Jadi tidak kekurangan. Hanya berkurang sedikit, kita bisa datangkan lagi,” tuturnya.
Sementara itu, salah satu pembeli bernama Norman (69), mengaku cukup kesulitan untuk mendapat oksigen dalam beberapa hari terakhir. Ia sendiri mengaku mencari oksigen bukan untuk pasien Covid-19. Melainkan untuk keperluan praktik bidan yang dilakukan oleh saudaranya. “Saya biasanya cari oksigen di sekitar Jalan Kalijaga. Ini baru ke sini, karena di tempat itu sudah kosong,” ungkap warga Mundu tersebut. (den/jerrell/awr)