CIREBON – Tanpa sebab jelas, kelompok berandal bermotor tidak dikenal bersenjata tajam (sajam) membacok pemuda lewat di depan SMPN 1 Susukan. Tepatnya, Di Desa Bojong, Kecamatan Susukan, Kabupaten Cirebon Senin dinihari (5/7). Korbannya, bernama Aryanto (27) warga Desa Tangkil, Kecamatan Susukan dan Wasih (22) warga Desa Susukan.
Peristiwa berdarah itu terjadi sekitar pukul 00.30 WIB. Bermula ketika Aryanto dan temannya bernama Wasih (laki-laki) keluar, hendak membeli rokok di wilayah Desa Kedongdong. Korban kemudian melewati sekelompok pemuda yang berkerumun. Tanpa sebab jelas, sekelompok pemuda tersebut tiba-tiba mengejarnya.
“Keterangan korban, dia mau ke Bojong beli rokok. Dari belakang tiba-tiba dikejar dan dihentikan. Kemudian langsung memukul dan membacok korban,” kata Paojan, Kaur Umum (mandor) Desa Tangkil.
Akibat dari kejadian itu, dua korban mengalami luka cukup serius. Keduanya dilarikan ke RSUD Arjawinangun untuk menjalani perawatan medis. Sayangnya, Aryanto yang dari keluarga tidak mampu tidak bisa membayar rumah sakit, sehingga memaksa pulang.
“Pelaku membacok korban sedapatnya saja. Jadi, Aryanto luka bacok di kepala, lengan, tangan, lutut, dan dua kaki. korban sekarang ada di rumah, gak ada biaya buat dirawat di rumah sakitnya. Kalau temannya, Wasih tidak tahu luka di bagian mana saja,” jelasnya.
Makmuri perangkat Desa Susukan membenarkan, kalau korban bernama Wasih tinggal di Susukan. Namun, belum menerima laporan dari pihak korban atas kejadian tersebut. Sehingga, terkait kronologisnya, Makmuri mengaku masih kurang jelas.
“Wasih (22) aslinya warga Desa Luwungkencana. Kemudian pindah dan sekarang tinggal di Desa Susukan. Kita sempat dengar kalau Wasih menjadi korban berandalan bermotor. Tapi kita belum sempat ketemu, karena saya sendiri berduka, pak kuwu meninggal. Keluarga korban juga belum laporan ke desa. Jadi kronologis jelasnya belum tahu,” katanya.
Kapolsek Susukan Iptu Ebo Bohari membenarkan adanya peristiwa tersebut yang terjadi di depan SMPN 1 Susukan. Pihaknya sudah menerima laporannya pada Selasa siang (6/7). “Setelah kejadian, korban tidak langsung laporan. Selasa baru laporan ke kita. Saat ini, juga belum memeriksa korban, karena masih sakit. Jadi belum jelas motifnya apa. Masih kita dalami,” pungkasnya. (cep)