JAKARTA- Jaksa Agung ST Burhanuddin melakukan mutasi 45 pejabat eselon II. Tujuh di antaranya adalah Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati). Tidak hanya itu Jaksa Agung juga merotasi 185 pejabat eselon III.
“Promosi dan mutasi serta rotasi ini tertuang dalam Surat Keputusan Jaksa Agung Republik Indonesia Nomor 169/2021 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan dari dan dalam Jabatan Struktural di Lingkungan Kejaksan Republik Indonesia tanggal 14 Juli 2021,” kata Kepala Pusat Penerangan Hukum (Kapuspenkum) Kejagung Leonard Eben Ezer Simanjuntak dalam keterangan tertulisnya, Rabu (14/7).
Sesuai salinan Surat Keputusan Jaksa Agung Nomor 169/2021, tujuh kajati yang dimutasi antara lain Kajati DKI Jakarta Asri Agung Putra, Kajati Jawa Barat Ade Eddy Adhyaksa, Kajati Banten Asep Nana Mulyana, Kajati Kepulauan Bangka Belitung I Made Suarnawan, Kajati Maluku Rorogo Zega, Kajati Maluku Utara Erryl Prima Putera Agoes, serta Kajati Sulawesi Barat Johny Manurung.
Dijelaskan Leonard, selain 45 pejabat Eselon II, Jaksa Agung juga melakukan promosi, mutasi serta rotasi terhadap 185 pejabat eselon III. Rotasi sebagaimana tertuang dalam Surat Keputusan Jaksa Agung Republik Indonesia Nomor : KEP-IV-482/C/07/2021 tanggal 14 Juli 2021 tentang Pemindahan, Pemberhentian dan Pengangkatan dari dan dalam Jabatan Struktural Pegawai Negeri Sipil Kejaksan Republik Indonesia yang ditandatangani Jaksa Agung Muda Pembinaan Dr Bambang Sugeng Rukmono.
Sebanyak 45 pejabat eselon II yang dimutasi secara lengkap antara lain Ade Eddy Adhyaksa Kajati Jawa Barat menjadi Sekretaris Jaksa Agung Muda Intelijen pada Jaksa Agung Muda Bidang Intelijen Kejaksaan Agung. Lalu Asep Nana Mulyana, Kajati Banten menjadi Kajati Jawa Barat.
Reda Manthovani, Kepala Biro Perlengkapan pada Jaksa Agung Bidang Pembinaan Kejaksaan Agung menjadi Kajati Banten dan R Narendra Jatna, Asisten Khusus Jaksa Agung menjadi Kepala Biro Perlengkapan pada Jaksa Agung Bidang Pembinaan Kejaksaan Agung.
Kemudian Hendro Dewanto, Koordinator Jaksa Agung Bidang Tindak Pidana Khusus Kejaksaan Agung menjadi Kepala Asisten Khusus Jaksa Agung, Hendrizal Husin yang semula Asisten Pengawasan pada Kejaksaan Tinggi Jawa Barat menjadi Koordinator pada Jaksa Agung Muda Bidang Tindak Pidana Khusus Kejaksaan Agung.
7 Kajati Bergeser, Termasuk Jabar
