GANTAR-Sejumlah SMA/SMK di Bumi Wiralodra bersiap melaksanakan Pembelajaran Tatap Muka Terbatas (PTMT) tahun pelajaran 2021/2022.
Salah satunya SMK Negeri 1 Gantar. Bahkan, sekolah kejuruan favorit di wilayah barat Kabupaten Indramayu yang terletak di Jalan Raya Haurgeulis-Gantar KM 06 ini tanpa ragu bakal memulai PTMT hari ini, Senin (22/8).
“Insya Allah kami sudah siap melaksanakan PTMT, mulai Senin,” ucap Kepala SMKN 1 Gantar, Jawan Hermanto SPd MSi kepada Radar, Minggu (22/8).
Pembukaan PTMT ini sesuai dengan Instruksi Menteri Dalam Negeri serta Surat Edaran Bupati Indramayu yang menyebutkan daerah yang berada dalam level 3 memperbolehkan sekolah untuk melaksanakan PTMT.
Di samping itu, hampir seluruh siswa telah mendapatkan vaksin lewat program Serbuan Vaksinasi Covid-19 Kodim 0616/Indramayu yang digelar, Jumat (20/8) kemarin.
Dari 1.609 jumlah seluruh siswa, sebanyak 1.107 pelajar kelas X dan XI telah divaksin dosis pertama. Sisanya sebanyak 502 anak itu merupakan siswa kelas XII. Mereka belum bisa divaksin karena sedang melaksanakan Praktik Kerja Lapangan atau PKL.
“Artinya, kalau untuk siswa kelas X dan XI itu sudah seratus persen divaksin. Jadi PTM bisa dilaksanakan. Untuk vaksinasi kelas XII nanti menyusul pada akhir bulan ini lewat program Gebyar Vaksin se-Jawa Barat,” terangnya.
Jawan menegaskan, sejatinya pelaksanaan PTM tidak harus menunggu vaksinasi guru dan siswa tuntas. PTM bisa digelar bila kasus Covid-19 di daerah terkendali dan sekolah pun sudah siap baik infrastruktur maupun protokol kesehatan.
Sekolah dapat dibuka bila telah memenuhi Daftar Periksa sesuai SKB 4 Menteri. Untuk saat ini, pelaksanaan PTM memang disesuaikan dengan situasi Covid-19 di masing-masing daerah, kesiapan masing-masing sekolah sampai mendapatkan rekomendasi dari Satgas Covid-19 setempat.
Disisi lain, pihaknya pun telah menyampaikan permohonan kepada Kepala Kantor Cabang Dinas Pendidikan Wilayah IX, Dra H Dewi Nurhulaela MPd untuk membuka PTM. “Iya sudah diizinkan. Saran beliau, dalam pelaksanannya harus menerapkan prokes secara ketat,” tandasnya. (kho)