CIREBON – Geger. Remaja tanpa identitas tergeletak tak bernyawa di rumput belakang SMPN 1 Gebang. Tepatnya, di Desa Gebang Kulon, Kecamatan Gebang, Kabupaten Cirebon, Senin sore (23/8) sekitar pukul 16.00 WIB. Mayat dengan ciri laki-laki diduga masih duduk dibangku SMP, karena menggunakan celana seragam sekolah.
Penemuan mayat diketahui pertama oleh warga setempat yang kala itu lewat di jalan sekitar lokasi kejadian. Saksi yang melihat ada remaja tergeletak langsung bergegas memberitahukan ke aparat desa. Aparat desa segera ke lokasi. “Kita langsung laporan ke Polsek Gebang. Kayaknya, mayat disembunyikan oleh temannya. Karena, ada saksi yang melihat korban ini dibawa oleh dua temannya. Korban diapit posisi di tengah dan seperti sudah tidak sadar,” tutur Kuwu Gebang Kulon, Andi kepada Radar Cirebon.
Andi juga mencari informasi lain asal mula mayat tersebut. Hasil dari keterangan saksi yang telah ia himpun, korban adalah pelajar asal Brebes yang saat itu sedang mengompreng dengan teman-temannya. Mereka kemudian turun di sekitar Polsek Pangenan.
“Kami gak tahu kenapa. Apakah jatuh atau apa? Saat turun, korban diduga mengalami luka. Akhirnya dibawa oleh temannya dengan bawa motor bertiga. Posisi korban di tengah. Mereka kayaknya mau pulang ke Brebes. Mungkin anak tersebut meninggal di jalan. Temannya yang masih remaja itu takut, sehingga menyembunyikan korban. Mayat misterius itu sudah dievakuasi mobil Ranger Polsek Gebang ke RSUD Waled,” papar Andi.
Sementara itu, Kapolsek Gebang AKP Ngatidja membenarkan adanya penemuan mayat remaja laki-laki. Korban yang berusia sekitar 15 tahun itu belum diketahui Identitasnya. “Katanya, lokasi kejadiannya terjadi di wilayah hukum Polsek Pangenan. Namun, untuk penyebab korban meninggal dunia masih belum tahu. Kami masih menyelidiki korban meninggal kenapa. Yang jelas tidak ada tanda luka kekerasan pada tubuh korban,” katanya.
Polisi juga sudah memintai keterangan saksi. Terutama teman korban. Tapi, mereka tidak mengetahui identitas korban. “Ada temannya, tapi dia gak kenal sama korban. Hanya sama-sama ngompreng saja dari Brebes. Kita masih dalami kasus ini, identitas korban masih kita cari,” pungkasnya. (cep)