INDRAMAYU-Kapolda Jawa Barat Irjen Pol Ahmad Dofiri didampingi Bupati Hj Nina Agustina SH MH CRA, meninjau kegiatan vaksinasi ribuan santri di Pondok Pesantren Tahfizul Quran Darul Falah Blok Keplo Desa Singaraja Indramayu, Rabu (25/8).
Kedatangan orang nomor satu di lingkungan Polda Jabar itu sekaligus menandatangani prasasti dan meresmikan gedung baru Ponpes Tahfizul Quran milik KH Syaerozi Bilal Ilyas itu.
Ahmad Dofiri, putra kelahiran Desa Tegalurung Kecamatan Balongan bersama alumni Akpol angkatan 94 memberikan bantuan sosial untuk para santri berupa voucher belanja.
“Saya kebetulan pulang kampung, sekalian berkunjung ke pesantren dan melihat kegiatan vaksinasi. Karena saya kelahiran asli Indramayu sehingga lebih pas pulang kampung, bukan kunjungan kerja,” jelas alumni SMAN 1 Sindang ini.
Sebagai putra daerah Indramayu, dirinya merasa bangga dengan keberadaan Ponpes Tahfizul Quran yang kebetulan tetangga desanya. Ia juga mengenang masa kecil dulu saat menjadi santri di desanya. “Dulu saya kalau belajar ngaji pakai cempor. Setelah belajar, hidung hitam semua karena asap,” kenang Kapolda Jabar disambut tawa para udangan.
Dijelaskannya, program vaksin masal terus dilaksanakan ke sejumlah ponpes se-Jabar. Sehingga, kedepan semua santri harus divaksin tanpa kecuali. Melalui kegiatan vaksin, lanjutnya, paling tidak ada upaya pencegahan sejak dini. “Saya bangga dengan ponpes di Indramayu. Hampir 70 persen santrinya sudah dilakukan vaksin dan ini adalah keberhasilan Pemkab Indramayu,” ujarnya.
Kapolda mengatakan, kiai dan santri memiliki peran yang penting dalam mencapai keberhasilan vaksinasi Covid-19. Karena pondok pesantren beserta kiai dan para santrinya memiliki pengaruh yang besar terhadap masyarakat di sekitarnya.
“Kalau kiai dan santrinya divaksin, maka yang lainnya juga akan mengikuti. Seperti yang kita lihat di sini, banyak warga yang juga ikut vaksinasi,” kata Dofiri.
Dofiri mengungkapkan, penyebaran Covid-19 di Jabar saat ini dalam kondisi landai. Salah satunya ditandai dengan tingkat bed occupancy rate (BOR) yang cukup rendah.