CIREBON – Pedagang kaki lima di Desa Pasindangan, Kecamatan Gunungjati, Kabupaten Cirebon tidak aman. Setelah pemilik bengkel yang bangkrut karena sering kemalingan, kali ini giliran Juhati (48) yang mengeluh karena warungnya kerap dibobol maling. Tak tanggung-tanggung Juhati sudah enam kali jadi korban pencurian, hanya dalam kurun waktu 2,5 tahun.
Juhati terus-terusan mengeluarkan uang untuk tambah modal. Sampai terpaksa ngutang untuk terus bisa berjualan. “Sampai modal saya utang pak. Belum lunas utangnya, kemalingan lagi. Ambil lagi utang, kemalingan lagi. Kalau begini bisa seperti bengkel di sebelah yang bangkrut karena alatnya terus-terusan dicuri. Bengkel itu lebih empat kali kemalingan,” beber Juhati.
Kepada Radar Cirebon, dia menceritakan memulai usaha dari tahun 2019. Bentuk usahanya menyediakan nasi, kopi, dan makanan ringan. Baru satu tahun berdiri, warungnya dibobol maling. Uang cash Rp1,5 juta lenyap. Tabung gas, barang dagangan juga ludes. Pertama kali kejadian, Juhati mengalami kerugian Rp7 juta.
Setelah itu, hanya selang empat bulan dan seterusnya menjadi langganan maling. Kerugiannya juga tidaklah sedikit, mencapai puluhan juta rupiah. Rata-rata setiap kejadian dengan modus yang sama menjebol dinding terbuat bambu dan mengambil barang yang sama juga. “Selama 6 kali kejadian, kalau digabungkan ada sekitar Rp25 juga. Terakhir bulan Agustus 2021 saja sudah 2 kali kejadian,” jelasnya.
Menurut Juhati, pelaku yang membobol warungnya dan membobol bengkel orang sama. Yakni satu orang yang tidak suka dengan keberadaan warungnya di Desa Pasindangan. “Pelakunya orang yang ingin mengusai tempat warung saya. Mungkin pelaku ingin mengusir saya, agar tidak jualan di sini. Sehingga dengan cara jahat agar modalnya saya habis,” tandasnya.
Juhati mengaku sudah melaporkan ke Polsek Gunungjati, RT, RW, dan Bhabinkamtibmas. Namun, perkembangan dari kasus tersebut macet dan pelaku belum diamankan. “Laporan sudah, tapi belum ditangkap pelakunya. Saya harap pelaku segera tertangkap dan tidak ada lagi maling ke warung saya,” harapnya.
Di tempat yang sama, Bhabinkamtibmas Desa Pasindangan, Aiptu Gunawan mengajak korban untuk bersama-sama mengungkap siapa pelaku pencurian tersebut. Dia menyarankan agar pemilik warung berjaga pada malam hari, dan mengawasinya. Agar bisa melihat siapa yang melakukan pencurian tersebut.