Pembelajaran Belum Optimal

Pembelajaran Belum Optimal
LANCAR: Sepekan pelaksanaan PTMT tingkat SMA/SMK sederajat di wilayah barat Kabupaten Indramayu diklaim tidak ada kendala. KHOLIL IBRAHIM/RADAR INDRAMAYU
0 Komentar

 
ANJATAN – Pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka Terbatas (PTMT) SMA/SMK sederajat di wilayah barat Kabupaten Indramayu diklaim tidak menemui masalah.
Berlangsung sejak sepekan lalu, kegiatan belajar mengajar di sekolah tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan pencegahan Covid-19.
“Secara umum relatif tidak ada kendala,” kata Kepala SMAN 1 Anjatan H Rastani SPd MPd melalui wakasek kesiswaan Suharto SPd kepada Radar, Senin (6/9).
Namun demikian, pelaksanaan PTMT pembelajaran belum optimal. Karena adanya pembatasan-pembatasan. Seperti pembagian dua sesi hingga kegiatan ekstrakurikuler yang belum bisa dilaksanakan.
Senada disampaikan Kepala SMKN 1 Gantar, Jawan Hermanto MSi. Pengaturan jadwal belajar yang biasanya berlangsung selama 45 menit dikurangi menjadi 30 menit, dinilai akan berdampak pada target capaian kurikulum yang sudah pasti tidak akan tecapai.
Kemudian adanya pengaturan shift. Siswa yang mengikuti KBM di kelas dibatasi 50 persen. Hal ini akan mengurangi durasi belajar siswa per minggunya. “Karena mereka belajar secara bergilir,” kata Hermanto.
Kemudian, lanjutnya, pembelajàran praktik yang biasanya lebih membutuhkan jam belajar yang lama agar siswa menguasai betul kompetensinya masing-masing. Dengan adanya PTM terbatas durasi praktik di bengkel maupun laboratorium tidak ideal. Berdampak pada rendahnya penguasaan materi praktik siswa.
“Artinya dalam masa PPKM jelas jangan berharap belajar secara ideal. Sudah bisa PTMT pun sudah merupakan keberkahan tersendiri,” ujarnya. (kho) 
 

0 Komentar