CIREBON – Setelah puluhan kali beraksi, ternyata kawanan penjahat spesialis ganjal mesin ATM cukup makmur. Sampai-sampai di anatara mereka ada yang punya mobil. Dalam aksinya, mereka pun selalu mengendarai mobil. Yakni, Daihatsu Sigra dan Toyota Calya.
“Mobil yang diamankan ini, yang digunakan tersangka sebagai alat transportasi saat beraksi. Satu mobil milik salah satu pelaku dan satu lagi mobil rental,” kata Kapolres Ciko AKBP Fahri Siregar didampingi Wakapolres Ciko Kompol Ahmat Troy Aprio dan Kasat Reskrim AKP I Putu Asti Hasti Hermawan.
Kejahatan mereka berkelompok. Jumlah anggotanya, lima orang. Semuanya berasal Lampung. Empat pelaku berinisial Mer, Per, Jon, dan IM sudah diamankan polisi. Sedangan satu pelaku lainnya, berinisial Jul masih dalam pengejaran alias DPO.
Kejahatan mereka lintas provinsi. Dari Lampung, kelima pelaku sengaja mencari gerai ATM yang kurang pengawasan, dan jumlah mesinnya lebih dari satu. Banyak TKP yang sudah dijajaki pelaku. Pengakuan mereka, dari mulai Indramayu hingga Kota Cirebon sebanyak 18 kali.
“Pengakuan tersangka, untuk di wilayah Kota Cirebon sebanyak 10 kali, Kabupaten Cirebon sebanyak 5 kali dan Kabupaten Indramayu 3 kali. Masih kita kembangkan, berapa TKP,” ungkap Kapolres kepada awak media, Sabtu (18/9).
Modus kejahatan pelaku, menukar kartu ATM korban dengan kartu ATM pelaku yang sudah disediakan. Awal kejahatannya, pelaku mencari mesin ATM yang akan dijadikan target. Setelah ditentukan, salah seorang pelaku Mer masuk ke dalam gerai mesin ATM dan memilih salah satu mesin ATM yang akan diganjal dengan tusuk gigi.
Mer kemudian mengganjal lubang kartu ATM dengan tusuk gigi kemudian beralih ke mesin ATM sebelahnya sambil menunggu korban. Saat korban datang ke dalam gerai ATM, pelaku lainnya berinisial IM mengikuti dari belakang, berpura-pura mengantre. Sedangkan tersangka lainnya bertugas memantau keadaan sekitar di luar gerai ATM.
Saat korban memasukkan kartu ATM ke mesin, korban pun mengalami kesulitan, karena kartunya tidak bisa masuk ke mesin ATM. Mer yang berada di dekat mesin ATM kemudian berpura-pura membantu. Saat itulah, pelaku dengan cepat menukarkan kartu ATM milik korban dengan kartu ATM serupa yang sudah dipersiapkan.