GEBANG-Meskipun telah beroperasi selama 3 tahun, namun Pasar Desa Gebang Ilir baru terisi sekitar 50 persen.
Hal tersebut terjadi lantaran pedagang lebih memilih berdagang di depan pasar ataupun badan jalan Flyover Gebang. Para pembelipun akhirnya lebih memilih membeli di luar daripada harus masuk kedalam pasar.
Kepala Pasar Desa Gebang Ilir, Iman Santoso mengakui, sejak beroperasi tahun 2018, tingkat keterisian pasar baru 50 persen.
Pihaknya sudah berupaya dengan maksimal agar para pedagang bisa menempati pasar Desa tersebut sehingga bisa penuh. Namun, segala upaya agar para pedagang masuk kedalam pasar sulit diwujudkan.
Hambatan terbesar, kata Iman, karena pedagang lebih memilih untuk berjualan di depan pasar atau badan jalan bawah flyover.
“Ketika mereka berdagang di depan pasar ataupun badan jalan, para pembeli lebih banyak ketimbang di dalam pasar, hambatannya disitu,” tandasnya.
Sehingga, pihaknya tidak bisa sendiri dalam menangani keterisian pedagang pasar Desa Gebang Ilir yang masih 50 persen.
“Pedagang yang berdagang di depan pasar ataupun badan jalan harus ditertibkan dulu. Selama masih ada pedagang yang berjualan di depan pasar dan badan jalan maka kita akan sulit agar keterisian pedagang meningkat,” tuturnya.
Kuwu Desa Gebangilir, H Slamet mengatakan, pihaknya selalu berupaya untuk menarik para pedagang agar menempati kios maupun los di Pasar Desa Gebangilir. “Sudah berkali-kali dilakukan sampai mencoba untuk mengikuti apa yang menjadi kemauan para pedagang,” ujarnya.
Akan tetapi, kata Slamet, karena banyaknya kios liar di sekitar Pasar Desa Gebangilir, membuat para pedagang di dalam Pasar Desa Gebangilir merasa sepi pengunjung dan pembeli.
Pihaknya telah melayangkan surat kepada Satpol PP Kabupaten Cirebon untuk melakukan penertiban para pedagang yang menempati kios liar tersebut.
Akan tetapi, petugas Satpol PP Kabupaten Cirebon yang datang kelokasi hanya melakukan pengecekan kondisi pasar. “Setelah itu tidak ada tindak lanjutnya,” ujarnya.
Padahal, menurut Slamet, pedagang yang berdagang di bawah Flyover Gebang harus segera ditertibkan.
“Pedagang di bawah Flyover Gebang sangat menggangu ketertiban umum. Mereka berjualan menempati bahu maupun trotoar jalan sehingga berdampak sepinya Pasar Desa Gebangilir,” tuturnya. (den)