Sementara Karopenmas Divhumas Polri Brigjen Pol Rusdi Hartono mengatakan Polri memberikan perhatian lebih terhadap pengamanan di Papua pascapenyerangan dan pembunuhan nakes oleh KKB.
“Tentunya kan itu sudah menjadi hal yang diperhatikan Mabes Polri, bagaimana peningkatan dari eskalasi aktivitas dari KKB,” ujarnya dikutip laman resmi Polri, Minggu (19/9).
Ditegaskannya, Polri dan TNI tengah melakukan upaya mengembalikan kondisi keamanan di Papua. Pengamanan itu terus dilakukan hingga menciptakan kondusivitas di Papua. “Sekarang sedang diupayakan, mengembalikan lagi kondisi daripada Papua untuk kondusif, itu sedang dikerjakan,” jelasnya.
“Tentunya ketika ada dorongan untuk bagaimana bisa nakes (terlindungi), itu menjadi perhatian TNI Polri untuk bisa mengamankan itu. Sehingga, pelayanan-pelayanan kesehatan di Papua bisa berjalan dengan baik,” tambah Rusdi Hartono.
TPNPB-OPM sebelumnya mengakui telah melakukan aksi penyerangan dan pembakaran terhadap sejumlah fasilitas publik layanan kesehatan dan pendidikan seperti puskesmas dan gedung sekolah di wilayah Pegunungan Bintan, Papua pada 13-14 September 2021.
Mereka mengklaim bahwa aksi tersebut dilakukan sebagai bentuk perlawanan hingga akhir untuk dapat memisahkan diri dari Negara Kesatuan Republik Indonesia. OPM menyatakan siap jika perbuatannya dibawa ke hukum internasional. (gw/fin)