Jangan Abai Prokes Meski PPKM Level 2

Sekda-dian
TETAP JAGA PROKES: Meski menerapkan PPKM Level 2, Sekda Dr H Dian Rachmat Yanuar MSi meminta masyarakat Kuningan untuk tetap menjaga prokes dalam kehidupan sehari-hari.
0 Komentar

KUNINGAN – Meski menerapkan PPKM Level 2, masyarakat Kuningan diminta tetap jaga prokes dalam kehidupan sehari-hari. Hal ini sebagai bentuk kewaspadaan demi mencegah terjadinya penularan Covid-19.
“Kami berharap semua masyarakat di tengah angka kasus yang sudah menurun dan terkendali, agar tetap selalu menerapkan disiplin protokol kesehatan dengan 5M. Kemudian tetap terapkan pola hidup sehat dan seimbang, harus selalu waspada,” kata Sekda Dr H Dian Rachmat Yanuar MSi, kemarin (26/9).
Menurutnya, masyarakat tetap perlu disadarkan jika menjaga prokes adalah modal untuk dapat hidup sehat dan produktif, meski kasus Covid-19 masih ada.
“Jadi yang namanya virus itu tidak terlihat oleh mata telanjang kita. Tentu kita tidak tahu virus tersebut akan menyerang kita atau kepada siapa, dan yang pasti kita mungkin harus terpaksa hidup berdampingan dengan virus tersebut,” ujarnya.
Saat ditanya apa strategi pemerintah daerah dalam upaya penanganan Covid-19 ke depan, Sekda Dian memaparkan skematiknya. Ada beberapa bentuk penanganan yang dilakukan pemda baik dalam bentuk kegiatan non medis, operasi kepatuhan, pembatasan kegiatan masyarakat, serta penetapan status siaga darurat Covid-19.
“Semua itu dituangkan dalam berbagai macam kebijakan daerah seperti peraturan bupati (perbup), keputusan bupati (SK Bupati) dan surat edaran (SE) sebagai acuan dan pelaksanaan teknis dalam rangka pengendalian dan menekan angka penyebaran Covid-19,” sebutnya.
Dia memaparkan, kebijakan daerah itu diimplementasikan dalam berbagai kegiatan di antaranya aktivasi posko crisis center, pos chek poin, kawasan wilayah parsial, optimalisasi posko Satgas SKPD, kecamatan, desa dan kelurahan.
“Selanjutnya yakni PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), perpanjangan pertama PSBB, perpanjangan kedua PSBB, PSBB Proporsional, PSBM (Pembatasan Sosisal Berskala Mikro), serta AKB (Adaptasi Kebiasaan Baru). Kita juga lakukan koordinasi lintas sektor, pelaksanaan operasi kepatuhan yustisi dan non yustisi, sosialisasi dan optimalisasi penerapan 5M serta gaya hidup sehat sesuai dengan Prokes Covid-19,” bebernya.
Sedangkan dari penanganan kasus dari sisi medis, pihaknya terus melakukan peningkatan kegiatan surveilans seperti identifikasi dan pemantauan kontak, rujukan, komunikasi risiko dan pemutusan rantai penularan. Optimalisasi pelaksanaan testing, tracing dan treatment.

0 Komentar